Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima bantuan dari The Japan Foundation untuk pendampingan menyusun kurikulum silabus pembelajaran Bahasa Jepang hingga level N4.
Direktur Utama PT Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Unusa Ima Nadatien di Surabaya, Kamis, mengatakan bantuan dari The Japan Foundation itu juga digunakan untuk pembuatan buku materi keterampilan khusus terkait kompetensi Ners dan Caregiver dalam bahasa Jepang.
"Bantuan ini berhubungan dengan program pelatihan kerja bagi mahasiswa dari Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Unusa yang memiliki minat bekerja di Jepang, karena program yang dilakukan PT LPKS Unusa memberikan pelatihan bahasa Jepang kepada calon pekerja yang akan berangkat di Jepang," katanya.
Program pelatihan kerja ini rencananya dimulai pada Desember 2020.
Ima menjelaskan bahwa The Japan Foundation juga memberikan pelatihan bagi pengajar Bahasa Jepang Unusa.
"Karena saat ini masa pandemi COVID-19, pendampingan dan pembelajaran dilakukan secara online," ujarnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Kurikulum Bahasa Jepang Unusa Ubaidillah Zuhdi menjelaskan bantuan The Japan Foundation tidak bisa dirupakan uang.
"Bantuan ini diberikan berupa transfer ilmu pengetahuan terkait dengan bidang keperawatan dan kebidanan," kata pria yang akrab disapa Ubay.
Ubay menjelaskan jika bantuan ini juga untuk mahasiswa Unusa sehingga program pelatihan kerja ini untuk seluruh civitas Unusa yang berencana bekerja di Jepang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Direktur Utama PT Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Unusa Ima Nadatien di Surabaya, Kamis, mengatakan bantuan dari The Japan Foundation itu juga digunakan untuk pembuatan buku materi keterampilan khusus terkait kompetensi Ners dan Caregiver dalam bahasa Jepang.
"Bantuan ini berhubungan dengan program pelatihan kerja bagi mahasiswa dari Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Unusa yang memiliki minat bekerja di Jepang, karena program yang dilakukan PT LPKS Unusa memberikan pelatihan bahasa Jepang kepada calon pekerja yang akan berangkat di Jepang," katanya.
Program pelatihan kerja ini rencananya dimulai pada Desember 2020.
Ima menjelaskan bahwa The Japan Foundation juga memberikan pelatihan bagi pengajar Bahasa Jepang Unusa.
"Karena saat ini masa pandemi COVID-19, pendampingan dan pembelajaran dilakukan secara online," ujarnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Kurikulum Bahasa Jepang Unusa Ubaidillah Zuhdi menjelaskan bantuan The Japan Foundation tidak bisa dirupakan uang.
"Bantuan ini diberikan berupa transfer ilmu pengetahuan terkait dengan bidang keperawatan dan kebidanan," kata pria yang akrab disapa Ubay.
Ubay menjelaskan jika bantuan ini juga untuk mahasiswa Unusa sehingga program pelatihan kerja ini untuk seluruh civitas Unusa yang berencana bekerja di Jepang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020