Para peserta pelatihan yang digelar oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (UMTK) Kota Kediri, Jawa Timur, terbantu dengan program yang telah dibuat, sehingga bisa menjadi bekal usaha.

"Saya sudah sering ikut pelatihannya pemkot dan sangat berguna. Salah satunya ikut konseling sekarang. Setelah tiga hari ikut, jadi merasa termotivasi. Saya juga bisa mengenali, oh ternyata potensi saya di bidang ini yang selama ini saya tidak sadari," kata Mega Dewi (21), salah seorang peserta pelatihan di Kediri, Senin.

Dewi mengatakan selama ini sudah bekerja di sebuah usaha fotografi, sebagai editor. Ia merasa masih membutuhkan banyak tantangan. Setelah mengikuti bimbingan konseling, awalnya ia memang ingin bekerja di kantor.

Kemudian, ia menyadari ingin membuka usaha sendiri di bidang fotografi atau hal-hal yang berhubungan dengan visual. 

Ia menambahkan saat konseling, selain mengikuti materi, dirinya juga aktif menjawab pertanyaan. Dari proses itu, tanpa sengaja ia menjadi mengenali potensi dirinya.

Dewi Hajar (23), peserta pelatihan lainnya juga sangat terbantu. Ia masih belum mendapatkan pekerjaan dan berniat melamar pekerjaan di perusahaan.

"Setelah mengikuti konseling, saya jadi percaya diri kalau ada panggilan kerja terutama saat wawancara. Biasanya pada saat wawancara ini, saya sering grogi jadi tidak bisa menjawab, padahal saya tahu apa jawabannya," kata dia. 

Tidak hanya konseling karir, Dinkop dan UMTK Kota Kediri juga sudah mengadakan pelatihan-pelatihan bekerjasama dengan LPK di Kota Kediri yaitu pelatihan barista, montir, dan sepeda ontel, tata rias, tata boga, menjahit, dan bordir.

"Pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas warga Kota Kediri di bidang masing-masing. Juga untuk mencetak tenaga ahli yang kelak bisa menjadi trainer untuk melatih tenaga kerja baru," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinkop dan UMTK Kota Kediri Bagus Alit.

Dinkop dan UMTK Kota Kediri menggelar "conseling career for job seeker". Program ini digelar bekerjasama dengan LPK Short Way to Get Job dan Universitas Nusantara PGRI Kediri. Terdapat 163 peserta pelatihan dibagi menjadi delapan kelas. Pembagian ini dilakukan guna mematuhi protokol kesehatan demi mencegah COVID-19. 

Materi kegiatan itu berupa pengenalan potensi diri, meningkatkan motivasi kerja, strategi wawancara, dan lain-lain terkait dengan proses mencari kerja. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020