Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur mencatat empat kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya pada Jumat, sehingga jumlahnya warga yang terpapar virus mematikan itu menjadi 183 orang, dari sebelumnya 179 orang.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kota Madiun disebutkan penambahan empat kasus baru tersebut terdaftar sebagai pasien ke-180, 181, 182, dan 183.
"Kasus terkonfirmasi kembali bertambah di Kota Madiun. Hingga Jumat (13/11) kasus terkonfirmasi menjadi 183 orang," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah dalam keterangannya di Madiun, Jumat malam.
Sesuai data, kasus terkonfirmasi nomor 180 berinisial EW (48) seorang perempuan dan kasus nomor 181 berinisial MC (11). Keduanya merupakan warga Kelurahan Patihan.
Pasien EW dan MC merupakan kontak erat kasus nomor 168. Setelah dilakukan tes usap oleh Dinas Kesehatan Kota Madiun keduanya diketahui positif COVID-19. Tes usap juga dilakukan pada beberapa kontak erat lain, namun hasilnya negatif.
Kasus selanjutnya adalah pasien nomor 182 berinisial SH (54) berjenis kelamin laki-laki. Sedang, kasus nomor 183 berinisial SK (48) berjenis kelamin perempuan. Keduanya merupakan warga Kelurahan Josenan.
SH dan SK merupakan kontak erat kasus nomor 172. Keduanya sempat mengeluh demam, batuk dan mual saat kasus 172 terkonfirmasi. Keduanya lalu memeriksakan diri ke rumah sakit dan dinyatakan sebagai suspek. Tes usap dilakukan dan keduanya terkonfirmasi COVID-19.
Aflah menambahkan, Pemkot Madiun juga mencatat tambahan dua kasus sembuh pada Jumat ini. Adapun kasus sembuh berasal dari pasien ke-149 berinisial AB (63) warga Kelurahan Demangan serta kasus nomor 155 berinisial JR (48) warga Kelurahan Oro-Oro Ombo.
Dengan tambahan empat kasus konfirmasi baru dan dua pasien sembuh, maka hingga Jumat ini terdapat 183 warga Magetan terkonfirmasi COVID-19. Dari jumlah tersebut, 150 orang sembuh, delapan orang meninggal, tiga isolasi mandiri, dan 22 orang lainnya dalam perawatan.
Pemkot Madiun terus berupaya mengajak warganya disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kota Madiun disebutkan penambahan empat kasus baru tersebut terdaftar sebagai pasien ke-180, 181, 182, dan 183.
"Kasus terkonfirmasi kembali bertambah di Kota Madiun. Hingga Jumat (13/11) kasus terkonfirmasi menjadi 183 orang," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah dalam keterangannya di Madiun, Jumat malam.
Sesuai data, kasus terkonfirmasi nomor 180 berinisial EW (48) seorang perempuan dan kasus nomor 181 berinisial MC (11). Keduanya merupakan warga Kelurahan Patihan.
Pasien EW dan MC merupakan kontak erat kasus nomor 168. Setelah dilakukan tes usap oleh Dinas Kesehatan Kota Madiun keduanya diketahui positif COVID-19. Tes usap juga dilakukan pada beberapa kontak erat lain, namun hasilnya negatif.
Kasus selanjutnya adalah pasien nomor 182 berinisial SH (54) berjenis kelamin laki-laki. Sedang, kasus nomor 183 berinisial SK (48) berjenis kelamin perempuan. Keduanya merupakan warga Kelurahan Josenan.
SH dan SK merupakan kontak erat kasus nomor 172. Keduanya sempat mengeluh demam, batuk dan mual saat kasus 172 terkonfirmasi. Keduanya lalu memeriksakan diri ke rumah sakit dan dinyatakan sebagai suspek. Tes usap dilakukan dan keduanya terkonfirmasi COVID-19.
Aflah menambahkan, Pemkot Madiun juga mencatat tambahan dua kasus sembuh pada Jumat ini. Adapun kasus sembuh berasal dari pasien ke-149 berinisial AB (63) warga Kelurahan Demangan serta kasus nomor 155 berinisial JR (48) warga Kelurahan Oro-Oro Ombo.
Dengan tambahan empat kasus konfirmasi baru dan dua pasien sembuh, maka hingga Jumat ini terdapat 183 warga Magetan terkonfirmasi COVID-19. Dari jumlah tersebut, 150 orang sembuh, delapan orang meninggal, tiga isolasi mandiri, dan 22 orang lainnya dalam perawatan.
Pemkot Madiun terus berupaya mengajak warganya disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020