Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan bahwa secara umum RAPBD 2021 difokuskan untuk pemulihan ekonomi di kota itu.

"Harapannya pascapandemi di Kota Kediri ini ekonominya bisa running well. Jadi prinsipnya itu. Kalau program-program lainnya tetap sama. Ada prodamas plus yang InsyaAllah berjalan tahun depan. Nantinya akan dibahas lebih mendalam lagi bersama para anggota dewan," kata Wali Kota di Kediri, saat membacakan nota keuangan tentang rancangan APBD Kota Kediri tahun anggaran 2021 di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto I.M didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus dan Katino.

Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini juga menambahkan untuk saat ini perekonomian di Kota Kediri sudah tumbuh. Pandemi COVID-19, juga membuat perekonomian di Kota Kediri masih baik.

"Saat ini pertumbuhan ekonomi kita sekitar 3 hingga 4 persen. Kalau tahun lalu kita rata-rata 5 persen dan tingkat inflasi tetap terkendali. Tapi kami akan terus tingkatkan ekonomi Kota Kediri," kata dia.

Sementara untuk vaksin, Mas Abu mengatakan akan tetap menunggu pemerintah pusat.

"Kalau ada vaksin kami anggarkan. Kalau vaksin kan tetap menunggu pemerintah pusat, tapi kita ada space anggaran untuk itu," kata Mas Abu menegaskan.

Sementara itu, dalam sidang paripurna tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, anggota DPRD Kota Kediri, Sekretaris DPRD Kota Kediri Rahmad Hari Basuki, dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.

Pemkot Kediri juga sudah membuat berbagai macam pelatihan keterampilan kepada para remaja, terutama yang telah di PHK, sehingga mereka bisa berdaya, mempunyai usaha. Kegiatan itu digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja Kota Kediri.

Pelatihan yang hingga kini masih digelar adalah pelatihan montir sepeda. Selain itu, beberapa yang terlaksana, antara lain tata boga, menjahit, bordir, make up, hingga meracik kopi (barista).

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020