Warga pesisir di Desa Kupang, Tambak Kalisogo, dan Permisan, Sidoarjo, mendapatkan bantuan masker sebanyak 25 ribu dari PT Regas Energitama Infrastruktur (REIN) sebagai upaya mewujudkan program pemerintah "Jatim Bermasker".
Direktur Utama PT REIN Andi Rahman mengatakan pemberian bantuan ini dalam rangka mendukung program "Jatim Bermasker" untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Pemberian bantuan bekerja sama dengan Kita Indonesia Penggerak Foundation selaku mitra pelaksana program," katanya di sela penyaluran bantuan di Balai Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Kamis.
Ia mengatakan di tengah pandemi COVID-19 seperti ini masker menjadi salah satu barang penting dalam penerapan protokol kesehatan. Protokol kesehatan sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut.
"Semoga bantuan ini berguna bagi warga di tengah pandemi," katanya.
Ia menjelaskan tidak menutup kemungkinan bantuan dalam bentuk lain juga akan diberikan kepada masyarakat selama vaksin untuk mengatasi virus corona itu masih belum bisa digunakan.
"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan masyarakat yang membutuhkan supaya bantuan yang kami berikan tersebut benar-benar dibutuhkan," katanya.
Ia sengaja memilih tiga desa itu dengan alasan akan membangun infrastruktur untuk pengaliran gas yang melewati tiga desa tersebut. Pembangunan dimulai tahun 2021 dan dijadwalkan selesai 2024.
"Nantinya gas kami akan membantu pasokan gas yang ada di Jawa Timur, baik untuk industri dan masyarakat rumah tangga," katanya.
Pada kesempatan itu, Direktur Kita Indonesia Penggerak (KIP) Foundation Ari Kusuma mengatakan penanganan virus corona tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Satgas Penanganan COVID-19, tapi juga pihak swasta dan semua elemen masyarakat termasuk media.
"Semoga semakin banyak pihak swasta yang peduli dengan penanganan COVID-19 ini," katanya.
Direktur Utama PT REIN Andi Rahman mengatakan pemberian bantuan ini dalam rangka mendukung program "Jatim Bermasker" untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Pemberian bantuan bekerja sama dengan Kita Indonesia Penggerak Foundation selaku mitra pelaksana program," katanya di sela penyaluran bantuan di Balai Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Kamis.
Ia mengatakan di tengah pandemi COVID-19 seperti ini masker menjadi salah satu barang penting dalam penerapan protokol kesehatan. Protokol kesehatan sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut.
"Semoga bantuan ini berguna bagi warga di tengah pandemi," katanya.
Ia menjelaskan tidak menutup kemungkinan bantuan dalam bentuk lain juga akan diberikan kepada masyarakat selama vaksin untuk mengatasi virus corona itu masih belum bisa digunakan.
"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan masyarakat yang membutuhkan supaya bantuan yang kami berikan tersebut benar-benar dibutuhkan," katanya.
Ia sengaja memilih tiga desa itu dengan alasan akan membangun infrastruktur untuk pengaliran gas yang melewati tiga desa tersebut. Pembangunan dimulai tahun 2021 dan dijadwalkan selesai 2024.
"Nantinya gas kami akan membantu pasokan gas yang ada di Jawa Timur, baik untuk industri dan masyarakat rumah tangga," katanya.
Pada kesempatan itu, Direktur Kita Indonesia Penggerak (KIP) Foundation Ari Kusuma mengatakan penanganan virus corona tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Satgas Penanganan COVID-19, tapi juga pihak swasta dan semua elemen masyarakat termasuk media.
"Semoga semakin banyak pihak swasta yang peduli dengan penanganan COVID-19 ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020