Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy masuk rumah sakit setelah terinfeksi virus corona awal pekan ini, demikian kantor presiden pada Kamis.
"Ia awalnya pulang ke rumah, namun memutuskan untuk pindah ke (rumah sakit) Feofania. Untuk melakukan isolasi secara akurat dan tidak menulari siapa pun," kata juru bicara presiden kepada Reuters.
"Kondisinya lebih baik. Tidak ada yang serius," katanya merujuk pada kesehatan presiden.
Presiden Zelenskiy pada Senin mengatakan bahwa dirinya positif COVID-19. Tiga pejabat tinggi lainnya, termasuk menteri keuangan, menteri pertahanan dan pembantu senior Zelenskiy juga dilaporkan terinfeksi.
Kasus harian COVID-19 di Ukraina mulai meningkat pada akhir September dan terus melonjak pada Oktober hingga November, sehingga mendorong pemerintah memperluas sejumlah pembatasan COVID-19 sampi akhir tahun.
Pada Rabu kabinet Zelenskiy memutuskan untuk memberlakukan penguncian nasional di akhir pekan guna memperkuat langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
Ukraina mencatat total 500.865 kasus virus corona pada Kamis (12/11), dengan 9.145 kematian.
Sumber: Reuters (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Ia awalnya pulang ke rumah, namun memutuskan untuk pindah ke (rumah sakit) Feofania. Untuk melakukan isolasi secara akurat dan tidak menulari siapa pun," kata juru bicara presiden kepada Reuters.
"Kondisinya lebih baik. Tidak ada yang serius," katanya merujuk pada kesehatan presiden.
Presiden Zelenskiy pada Senin mengatakan bahwa dirinya positif COVID-19. Tiga pejabat tinggi lainnya, termasuk menteri keuangan, menteri pertahanan dan pembantu senior Zelenskiy juga dilaporkan terinfeksi.
Kasus harian COVID-19 di Ukraina mulai meningkat pada akhir September dan terus melonjak pada Oktober hingga November, sehingga mendorong pemerintah memperluas sejumlah pembatasan COVID-19 sampi akhir tahun.
Pada Rabu kabinet Zelenskiy memutuskan untuk memberlakukan penguncian nasional di akhir pekan guna memperkuat langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
Ukraina mencatat total 500.865 kasus virus corona pada Kamis (12/11), dengan 9.145 kematian.
Sumber: Reuters (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020