Politeknik Negeri Malang (Polinema) memfasilitasi kerja sama antara tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dua Akademi Komunitas, dengan tiga mitra industri sebagai tindak lanjut dari Program Kampus Pendamping Kemitraan.
Direktur Polinema Awan Setiawan mengatakan bahwa Program Kampus Pendamping Kemitraan tersebut dimaksudkan menggalang partisipasi Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) untuk berbagi pengalaman dengan SMK melalui kegiatan pendampingan.
"Polinema mendapatkan amanah dari Dirjen Diksi melalui Mitras Dudi sebagai Kampus Pendamping Kemitraan," kata Awan, dalam keterangan tertulis yang diterima, di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu.
Awan menambahkan, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut dilakukan antara PT Swadaya Graha dengan SMKN 5 Bojonegoro, dan Akademi Komunitas Semen lndonesia (AKSI) Gresik.
Kemudian, PT POMI Paiton dengan SMKN 5 Bojonegoro, SMK Mambaul Ulum Paiton, dan PT BRIIT dengan SMKN 1 Tlanakan Pamekasan, serta Akademi Komunitas Negeri (AKN) Putra Sang Fajar Blitar.
"Ada tiga SMK dan dua akademi komunitas sebagai afiliasi pendidikan vokasi, dan menggandeng tiga mitra industri dari Polinema, agar terjadi link and match," kata Awan.
Dengan adanya kerja sama tersebut, nantinya akan dilakukan program magang, update modul pendidikan vokasi dengan memasukkan kebutuhan industri, alih teknologi, pertukaran pengajar, pembuatan alat, keterlibatan vokasi pada proyek di industri, magang dosen dan siswa.
"Diharapkan program afiliasi antara SMK, akademi pendidikan tinggi vokasi dengan dunia industri ini melahirkan terobosan luar biasa," kata Awan.
Dalam kesempatan itu, Chief Opening Officer BRIIT, Argabudhy Sasraiwiguna mengatakan program tersebut memberikan manfaat kesinambungan nyata antara dunia pendidikan, dan dunia industri.
"Persentase kelulusan langsung bekerja menjadi lebih besar. Di sisi industri, semakin menguatkan bisnis dengan kualitas SDM," Arga.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Tlanakan Pamekasan, Moh. Saffak mengatakan bahwa dengan adanya program magang bagi para guru, diharapkan bisa memberikan pembelajaran nilai-nilai industri langsung ke para siswa.
"Kampus kemitraan sangat luar biasa, membuat kita percaya diri, support kita menjadi berkembang. Kepala sekolah dibimbing, guru dibimbing dan nantinya bisa membimbing lebih baik terhadap siswanya," kata Saffak.
Pada Program Kampus Pendamping Kemitraan, bertujuan untuk menggalang partisipasi Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) sebagai Kampus Pendamping Kemitraan yang berbagi pengalaman melalui program pendampingan.
Diharapkan hal tersebut dapat membuat Satuan Pendidikan Vokasi Afiliasi agar mempunyai landasan yang memadai untuk menjalin, dan meningkatkan kuantitas serta kualitas kemitraan dengan industri, dunia usaha, dan dunia kerja (IDUKA). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020