Para relawan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman menggelar deklarasi gerakan Lawan Kecurangan Pilkada Surabaya di posko pemenangan di Jalan Basuki Rahmat, Kota Surabaya, Jumat.
"Deklarasi adalah untuk melawan kecurangan, menolak politik uang dan hoaks. Ini harus selalu kita dengungkan," ujar Direktur Relawan Machfud-Mujiaman Bagyon usai pembacaan deklarasi.
Menurut dia, dalam deklarasi tersebut dibacakan lima poin ikrar yakni menolak dan melawan kecurangan, melawan intimidasi, mendorong partai, paslon dan tim kampanye tidak melakukan kecurangan, mendukung Bawaslu mengawasi dan menindak kecurangan dan mendukung Bawaslu melakukan pengawasan APBD untuk kampanye.
Dengan deklarasi ini Bagyon menegaskan pihaknya tak akan melakukan kecurangan serta juga tak ingin dicurangi. "Jadi itu tujuan dari deklarasi ini dan dalam waktu dekat kita juga akan bentuk satgas anti politik uang yang akan melakukan pengawasan sampai di tingkat TPS," katanya.
Pria yang juga politisi Gerindra ini menyampaikan akan terus melakukan pengawasan hingga proses pengambilan suara tuntas. "Tujuan dari pembentukan satgas anti politik uang tersebar di setiap TPS," katanya.
Bagyon mengatakan dalam kontestasi pilkada rawan adanya kecurangan, terutama politik uang. "Apalagi ini melaksanakan pilkada di tengah pandemi. Di mana masyarakat masih sangat membutuhkan," katanya.
Sebab itu, kata dia, diprediksi masyarakat akan sangat mudah sekali diiming-imingi, mudah tergiur dengan pemberian yang sifatnya politik uang. "Maka sifatnya kita harus antisipasi supaya itu tak terjadi. Maka menyiapkan penyadaran ke masyarakat dan yang kedua menyiapkan satgas untuk menangkal politik uang," kata Bagyon.
Ditanya tentang jumlah relawan sendiri Bagyon menuturkan jumlahnya banyak dan terbagi dalam 44 grup berbeda.
"Bahwa relawan ini eksis dan setiap hari bergerak untuk Machfud-Mujiaman. Termasuk besok juga akan kita deklarasikan seribu pendekar pencak silat mengamankan TPS untuk mengawal suara dari Paslon nomor urut 2," katanya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Deklarasi adalah untuk melawan kecurangan, menolak politik uang dan hoaks. Ini harus selalu kita dengungkan," ujar Direktur Relawan Machfud-Mujiaman Bagyon usai pembacaan deklarasi.
Menurut dia, dalam deklarasi tersebut dibacakan lima poin ikrar yakni menolak dan melawan kecurangan, melawan intimidasi, mendorong partai, paslon dan tim kampanye tidak melakukan kecurangan, mendukung Bawaslu mengawasi dan menindak kecurangan dan mendukung Bawaslu melakukan pengawasan APBD untuk kampanye.
Dengan deklarasi ini Bagyon menegaskan pihaknya tak akan melakukan kecurangan serta juga tak ingin dicurangi. "Jadi itu tujuan dari deklarasi ini dan dalam waktu dekat kita juga akan bentuk satgas anti politik uang yang akan melakukan pengawasan sampai di tingkat TPS," katanya.
Pria yang juga politisi Gerindra ini menyampaikan akan terus melakukan pengawasan hingga proses pengambilan suara tuntas. "Tujuan dari pembentukan satgas anti politik uang tersebar di setiap TPS," katanya.
Bagyon mengatakan dalam kontestasi pilkada rawan adanya kecurangan, terutama politik uang. "Apalagi ini melaksanakan pilkada di tengah pandemi. Di mana masyarakat masih sangat membutuhkan," katanya.
Sebab itu, kata dia, diprediksi masyarakat akan sangat mudah sekali diiming-imingi, mudah tergiur dengan pemberian yang sifatnya politik uang. "Maka sifatnya kita harus antisipasi supaya itu tak terjadi. Maka menyiapkan penyadaran ke masyarakat dan yang kedua menyiapkan satgas untuk menangkal politik uang," kata Bagyon.
Ditanya tentang jumlah relawan sendiri Bagyon menuturkan jumlahnya banyak dan terbagi dalam 44 grup berbeda.
"Bahwa relawan ini eksis dan setiap hari bergerak untuk Machfud-Mujiaman. Termasuk besok juga akan kita deklarasikan seribu pendekar pencak silat mengamankan TPS untuk mengawal suara dari Paslon nomor urut 2," katanya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020