Pemerintah Kota Surabaya menyatakan bahwa pemeriksaan sudah dilakukan pada total 215.869 spesimen untuk mendeteksi penularan virus corona tipe baru penyebab COVID-19.

"Keberadaan swab hunter juga memiliki peran dan mendukung upaya dalam memasifkan swab bagi warga Surabaya," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Jumat.

Ia menjelaskan setiap hari petugas dikerahkan ke seluruh wilayah kecamatan untuk melakukan pemeriksaan spesimen usap hidung dan tenggorokan orang-orang yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.

Dalam sebulan terakhir, menurut dia, petugas pemerintah yang disebut swab hunter melakukan pemeriksaan pada 3.000 warga dan hasilnya menunjukkan sebagian besar warga yang terjaring petugas dalam kegiatan penegakan protokol kesehatan tidak tertular COVID-19.

"Paling banyak pagi hari ya, sehari bisa sampai 40-50 orang yang melanggar prokes (protokol kesehatan) dan dilakukan swab (pemeriksaan spesimen usap hidung dan tenggorokan)," katanya.

Febri mengatakan bahwa jumlah pasien COVID-19  yang sembuh juga terus meningkat dan jumlah kasus aktif infeksi virus corona menurun.

Hingga Kamis (5/11), jumlah akumulatif pasien COVID-19 yang sudah sembuh tercatat 14.896 orang dan jumlah kasus aktif COVID-19 tercatat 75 kasus.

"Alhamdulillah kasus aktifnya tinggal 75 orang. Semoga virus ini segera hilang dari Kota Surabaya," kata Febri.

Ia mengingatkan warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

"Pakai masker tetap menjadi keharusan, jaga jarak, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PBHS), jangan lupa rajin cuci tangan," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020