Program Studi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya secara resmi meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan SK No. 6115/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2020.
Ketua Program Studi Arsitektur Untag Surabaya, Muhammad Faisal di Surabaya, Rabu mengatakan proses akreditasi dan asesmen lapangan dari BANPT telah dilakukan sejak awal September, sehingga merasa sangat bersyukur bisa mendapat akreditasi A dalam proses penilaian yang singkat.
"Kami senantiasa bersyukur karena hasil akreditasi ini adalah buah dari ikhtiar bersama. Di dalamnya ada unsur kerjabsama dati mitra, kolega, sejawat, alumni maupun orang tua mahasiswa," katanya.
Berbeda dengan akreditasi periode sebelumnya, tahun ini akreditasi dilakukan secara daring. Sehingga pihak prodi menyiapkan dengan maksimal berbagai aspek penilaian agar bisa mendapat skor tinggi selama penilaian.
"Kami konsisten melakukan evaluasi prodi sejak akhir 2017 dan mulai melakukan koordinasi intensif terkait keterlibatan pihak luar. Karena kami masih menggunakan standar yang lama, jadi kami menggunakan tujuh standar saat mempersiapkan portofolio borang," ujarnya.
Asesmen berlangsung dengan lancar, bahkan asesor memberikan apresiasi pada kerjasama luar negeri. Pasalnya prodi arsitek rutin mengikuti UN Habitat sebagai kegiatan kerjasama dengan pihak asing.
Hal tersebut, merujuk pada berdirinya UNI Office sebagai sebuah representative office bernama UNI Office yang menjadi satu-satunya perwakilan dari UN Habitat di Indonesia.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam pencapaian kami, ada hal yang harus ditingkatkan terutama di bidang SDM. Kami harus memotivasi untuk meningkatkan jenjang karir akademik, apalagi sejak 1986 berdirinya prodi ini kami belum mempunyai guru besar," katanya.
Ke depan dengan akreditasi A ini diharapkan dapat membuka peluang dan kesempatan baru yang lebih baik dan semakin banyak memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
"Prodi Arsitektur berusaha mempertahankan akreditasi dan kualitas melalui kegiatan internasional yang berencana untuk melanjutkan mile stone hingga kancah internasional dan bersiap untuk akreditasi internasional," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Ketua Program Studi Arsitektur Untag Surabaya, Muhammad Faisal di Surabaya, Rabu mengatakan proses akreditasi dan asesmen lapangan dari BANPT telah dilakukan sejak awal September, sehingga merasa sangat bersyukur bisa mendapat akreditasi A dalam proses penilaian yang singkat.
"Kami senantiasa bersyukur karena hasil akreditasi ini adalah buah dari ikhtiar bersama. Di dalamnya ada unsur kerjabsama dati mitra, kolega, sejawat, alumni maupun orang tua mahasiswa," katanya.
Berbeda dengan akreditasi periode sebelumnya, tahun ini akreditasi dilakukan secara daring. Sehingga pihak prodi menyiapkan dengan maksimal berbagai aspek penilaian agar bisa mendapat skor tinggi selama penilaian.
"Kami konsisten melakukan evaluasi prodi sejak akhir 2017 dan mulai melakukan koordinasi intensif terkait keterlibatan pihak luar. Karena kami masih menggunakan standar yang lama, jadi kami menggunakan tujuh standar saat mempersiapkan portofolio borang," ujarnya.
Asesmen berlangsung dengan lancar, bahkan asesor memberikan apresiasi pada kerjasama luar negeri. Pasalnya prodi arsitek rutin mengikuti UN Habitat sebagai kegiatan kerjasama dengan pihak asing.
Hal tersebut, merujuk pada berdirinya UNI Office sebagai sebuah representative office bernama UNI Office yang menjadi satu-satunya perwakilan dari UN Habitat di Indonesia.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam pencapaian kami, ada hal yang harus ditingkatkan terutama di bidang SDM. Kami harus memotivasi untuk meningkatkan jenjang karir akademik, apalagi sejak 1986 berdirinya prodi ini kami belum mempunyai guru besar," katanya.
Ke depan dengan akreditasi A ini diharapkan dapat membuka peluang dan kesempatan baru yang lebih baik dan semakin banyak memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
"Prodi Arsitektur berusaha mempertahankan akreditasi dan kualitas melalui kegiatan internasional yang berencana untuk melanjutkan mile stone hingga kancah internasional dan bersiap untuk akreditasi internasional," tuturnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020