Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Jawa Timur menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) pertama kali di tengah pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Alhamdulillah PWI Jatim masih bisa menggelar UKW di saat kondisi masih pandemi, meskipun dengan situasi berbeda dari biasanya. UKW ini angkatan ke-30," ujar Ketua PWI Jatim Ainur Rohim di sela UKW di Surabaya, Rabu.

Pelaksanaan UKW digelar di Balai Wartawan A. Aziz Surabaya yang terselenggara bekerja sama dengan SKK Migas - KKKS Jabanusa pada 21-22 Oktober 2020.

Peserta UKW dibatasi hanya tiga kelas, dari biasanya sebelum pandemi bisa mencapai enam kelas dengan masing-masing kelas berisi 5-6 orang peserta.

"Jumlah peserta dibatasi sekitar 50 persen, menerapkan protokol kesehatan ketat serta posisi tempat duduk diatur dengan jaga jarak,” ucapnya.

Sementara itu, hingga selesainya UKW angkatan ke-29 pada akhir 2019, ada sekitar 1.200 orang jurnalis di Jatim yang sudah dinyatakan berkompeten, baik kategori muda, madya, dan utama.

Di tempat sama, Kepala Bagian Humas SKK Migas Jabanusa Doni Ariyanto mengapresiasi PWI Jatim yang secara berkelanjutan memiliki komitmen tinggi meningkatkan kualitas sumber daya jurnalis melalui kegiatan UKW.

"Mudah-mudahan dari UKW ini, teman-teman jurnalis semakin berkualitas karyanya dan berkompeten dalam menjalankan profesinya," katanya.

Anggota Komisi Kompetensi PWI Pusat Djoko Tetuko menambahkan PWI menjadi salah satu organisasi profesi wartawan yang paling intensif menggelar UKW sejak aturan sertifikasi kompetensi wartawan ini diberlakukan Dewan Pers pada 2010.

"Secara keseluruhan hingga saat ini sudah lebih dari 14 ribu wartawan anggota PWI yang dinyatakan lulus UKW," tutur pria yang juga Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim itu. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020