PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) membidik pasar nonstruktural seperti pasangan (bata, keramik, batako) plesteran, acian, profil dan sudut dengan meluncurkan varian baru semen Dynamix bernama Dynamix Masonry.

Direktur Marketing dan Supply Chain SIG Adi Munandir dalam keterangan pers virtualnya, Rabu, mengatakan hadirnya produk baru ini bertujuan memahami pengguna dengan nilai efisien agar konsumen mendapatkan keuntungan secara ekonomi.

"Kami berusaha menangkap peluang pasar di tengah kondisi pandemi ini dengan menghadirkan pembangunan infrastruktur nonstruktual," kata Adi Munandir.

Ia menjelaskan produk baru ini bukan untuk mengganti produk yang sudah beredar di pasaran, melainkan untuk saling mengisi dan akan terus dikembangkan lagi.

"Dynamix Masonry merupakan produk semen khusus dan saat ini telah tersedia di toko-toko bangunan di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," katanya.

Ia mengatakan dalam 1,5 bulan ke depan, SIG telah menyiapkan stok sebesar 20.000 ton dan berikutnya akan ditambah menjadi 20.000 ton per bulan.

Ia menjelaskan semen yang beredar di pasar saat ini adalah semen yang biasanya digunakan untuk kebutuhan struktural, seperti mengecor dan lain-lain. Sedangkan untuk kebutuhan nonstruktural justru belum banyak.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Aulia Mulki Oemar mengatakan peluncuran Dynamix Masonry adalah realisasi dari semangat inovasi perusahaan yang tiada henti.

"Semangat inilah yang membedakan SBI dengan para pesaingnya. SBI berharap rangkaian produk Dynamix ini akan membawa perubahan lebih baik dan menjadi jawaban atas segala dinamika kebutuhan bahan bangunan dan pembangunan di Indonesia," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020