Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran bertemu pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Surabaya, Selasa, untuk membahas situasi keamanan di Jatim.  

"Situasi di Jawa Timur ini aman dan kondusif, sejak pilpres hingga pilgub. Namun, kemarin kita dihadapkan dengan aksi unjuk rasa yang diikuti oleh elemen buruh, mahasiswa serta beberapa ormas," kata Kapolda saat pertemuan dengan pimpinan FKUB di Mapolda Jatim, Surabaya.

Kapolda menyayangkan adanya aksi anarkis seperti perusakan fasilitas umum dan mobil milik Polri saat unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di sejumlah tempat di Jatim, Kamis (8/10) lalu. 

Namun, Irjen Fadil menegaskan situasi saat ini sudah aman dan kondusif sehingga tidak berkembang dan berlanjut.

"Cukup disayangkan bahwa saat aksi unjuk rasa kemarin terjadi tindakan-tindakan anarkis yang dilakukan oleh sekelompok oknum. Namun, saat ini sudah aman dan kondusif sehingga tidak berkelanjutan. Ini bukti bahwa Jatim provinsi dengan nilai guyub dan rukun tinggi," katanya.

Pada kesempatan itu, Kapolda Fadil turut membahas penanganan COVID-19 di Jatim yang mendapatkan apresiasi Presiden Joko Widodo, yang meminta provinsi lain mencontoh Jatim dalam penanganan COVID-19.

"Kasus aktif COVID-19 di Jatim paling rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain. Di Jatim saat ini yang sedang dilakukan perawatan sebanyak 3.000 kasus, jika dibandingkan dengan provinsi lain jauh lebih rendah. Di Jateng ada 6.000 kasus, Jabar ada 9.000 kasus dan DKI Jakarta ada 14 ribu kasus," ujarnya.

Dengan kondisi ini penanganan di Jatim sudah sangat tepat. Fadil mengungkapkan untuk ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di Jatim baru digunakan 40 persen.

Sementara angka kesembuhan di Jatim jauh dibandingkan kesembuhan angka kesembuhan nasional. Di Jatim sebesar 86,3 persen dan nasional 76 persen.

"Penanganan COVID-19 di Jatim ini sudah sesuai dan cukup baik. Terbukti, angka kesembuhan di Jatim lebih rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain. Angka kesembuhan juga tinggi jika dibandingkan angka kesembuhan nasional," ucapnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020