Unggulan pertama asal Rumania Simona Halep tersingkir dari French Open pada Minggu setelah tumbang 1-6, 2-6 di tangan petenis muda Polandia Iga Swiatek pada babak keempat.
Simona Halep tiba di babak keempat turnamen bermodalkan 17 kemenangan secara beruntun dan pernah mengalahkan Swiatek di lapangan yang sama tahun lalu 6-1, 6-0 dalam waktu 45 menit.
"Saya tidak mengira semua ini. Itu adalah pertandingan pertama saya di stadion besar," kata Swiatek di sesi wawancara di pinggir lapangan pascapertandingan.
"Saya cukup tertekan," kata Swiatek setelah mengusap air matanya.
"Sejak itu saya membuat progres yang sangat besar dan saya telah memainkan beberapa pertandingan besar... itu sangat membantu saya. Dan sekarang saya rasa saya bisa mengatasi tekanan ini," kata petenis yang meraih tiket perempat final Grand Slam pertamanya itu.
Swiatek yang baru berusia 19 tahun dan menduduki peringkat 54 dunia itu membalas kekalahannya dari Simona Halep di lapangan Philippe Chartier yang atapnya tertutup dalam waktu 68 menit untuk menyingkirkan juara French Open 2018 itu, yang menduduki peringkat dua dunia.
Simona Halep tiba di Paris setelah memenangi turnamen lapangan tanah liat di Praha dan Roma. Dia menjadi salah satu favorit untuk merebut gelar Grand Slam ketiganya.
Namun, Halep tak berdaya ketika melihat Swiatek bermain agresif dan melancarkan sejumlah pukulan winner ke lapangan tanah liat merah itu, yang sering membuat Halep terpaku di lapangan.
Swiatek mencatatkan 30 kali pukulan winner dibanding 12 yang dilancarkan Halep, sedangkan petenis Polandia itu tidak pernah mendapati satupun breakpoint ketika ia servis gim.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, saya merasa bermain dengan sempurna. Saya sangat fokus dengan keseluruhan pertandingan itu, bahkan saya terkejut saya bisa melakukannya," kata Swiatek seperti dikutip Reuters.
Di babak selanjutnya, mantan juara junior Wimbledon itu akan bertemu dengan Martina Trevisan dari Italia, yang mengalahkan unggulan kelima Kiki Bertens asal Belanda 6-4, 6-4.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Simona Halep tiba di babak keempat turnamen bermodalkan 17 kemenangan secara beruntun dan pernah mengalahkan Swiatek di lapangan yang sama tahun lalu 6-1, 6-0 dalam waktu 45 menit.
"Saya tidak mengira semua ini. Itu adalah pertandingan pertama saya di stadion besar," kata Swiatek di sesi wawancara di pinggir lapangan pascapertandingan.
"Saya cukup tertekan," kata Swiatek setelah mengusap air matanya.
"Sejak itu saya membuat progres yang sangat besar dan saya telah memainkan beberapa pertandingan besar... itu sangat membantu saya. Dan sekarang saya rasa saya bisa mengatasi tekanan ini," kata petenis yang meraih tiket perempat final Grand Slam pertamanya itu.
Swiatek yang baru berusia 19 tahun dan menduduki peringkat 54 dunia itu membalas kekalahannya dari Simona Halep di lapangan Philippe Chartier yang atapnya tertutup dalam waktu 68 menit untuk menyingkirkan juara French Open 2018 itu, yang menduduki peringkat dua dunia.
Simona Halep tiba di Paris setelah memenangi turnamen lapangan tanah liat di Praha dan Roma. Dia menjadi salah satu favorit untuk merebut gelar Grand Slam ketiganya.
Namun, Halep tak berdaya ketika melihat Swiatek bermain agresif dan melancarkan sejumlah pukulan winner ke lapangan tanah liat merah itu, yang sering membuat Halep terpaku di lapangan.
Swiatek mencatatkan 30 kali pukulan winner dibanding 12 yang dilancarkan Halep, sedangkan petenis Polandia itu tidak pernah mendapati satupun breakpoint ketika ia servis gim.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, saya merasa bermain dengan sempurna. Saya sangat fokus dengan keseluruhan pertandingan itu, bahkan saya terkejut saya bisa melakukannya," kata Swiatek seperti dikutip Reuters.
Di babak selanjutnya, mantan juara junior Wimbledon itu akan bertemu dengan Martina Trevisan dari Italia, yang mengalahkan unggulan kelima Kiki Bertens asal Belanda 6-4, 6-4.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020