Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengampanyekan pelaksanaan protokol kesehatan kepada pengemudi bus di Terminal Purabaya Surabaya di Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Saya ditemani Pak Wagub (Emil Dardak), mampir setelah kampanye protokol kesehatan di Probolinggo, di Pendapa Kabupaten Probolinggo. Sekarang mampir (Terminal Purabaya) untuk mengingatkan masyarakat dari sektor transportasi guna menjaga protokol kesehatan," kata Mahfud di sela menyapa pengemudi bus di Terminal Purabaya Surabaya, Sabtu.
Mahfud mengemukakan virus corona itu penularannya sangat masif dan sangat cepat. "Pemerintah belum miliki vaksin untuk hadapi corona. Oleh karena itu, caranya ada dua, yaitu mencegah dan mengobati," ucapnya.
Ia menjelaskan hingga saat ini vaksin untuk corona masih belum ada dan November sampai Desember masih diusahakan oleh pemerintah keberadaan vaksin tersebut.
"Sementara masih belum ada vaksin, kami terus menyerukan kepada kantor pemerintahan, swasta, transportasi, termasuk rekreasi dinormalkan kembali, tetapi dengan mengedepankan protokol kesehatan," kata Mahfud.
Pada kesempatan itu, ia mengatakan ada empat protokol kesehatan yang harus dilaksanakan sambil menunggu vaksin tersebut.
"Pertama, gunakan masker saat keluar rumah dan bertemu dengan banyak orang supaya tidak tertular dan tidak menulari. Yang kedua adalah jaga jarak sekitar 1,5 meter sampai 2 meter. Karena, seumpamanya ada droplet yang keluar daya terbangnya tidak sampai jauh," katanya.
Selanjutnya, kata dia, sering cuci tangan dengan menggunakan sabun karena virus corona bisa dengan mudah mati meleleh kalau terkena sabun.
"Serta sirkulasi udara sehingga virus tidak bisa dan menjadi terbuang. Mari bantu pemerintah berusaha untuk mengatasi COVID-19," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD melakukan dialog langsung dengan sopir bus dan kenek terkait penerapan protokol kesehatan. Selain itu, juga diberikan bantuan masker kepada petugas di Terminal Purabaya dan juga pengemudi bus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020