Sebanyak 31 orang penghuni Al Izzah International Islamic Boarding School, Kota Batu, Jawa Timur, yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19, telah dinyatakan sembuh usai menjalani masa karantina selama 14 hari.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batu M Chori, Rabu mengatakan bahwa dari 31 orang penghuni salah satu pondok pesantren besar yang ada di Kota Batu tersebut, empat orang di antaranya memiliki gejala ringan, hingga sedang.

"Untuk 27 orang lainnya, tidak bergejala. Saat ini, 31 orang tersebut sudah menyelesaikan masa isolasi, dan dinyatakan sembuh," kata Chori, di Batu.

Chori menjelaskan, empat orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang tersebut, sudah melakukan pemeriksaan lanjutan dengan melakukan foto thorax atau pemeriksaan guna mengetahui gambaran bagian dalam dada pasien.

Menurut Chori, empat orang yang telah menjalani diagnosa lanjutan tersebut, dinyatakan dalam keadaan baik, dan sudah dinyatakan sembuh, sama seperti 27 orang yang juga konfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala itu.

"Empat orang di antaranya bergejala ringan, sampai sedang. Sudah dilakukan penegakan diagnosa di rumah sakit, dan foto thorax, dan hasilnya baik. Saat ini empat pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh," ujar Chori.

Pada klaster Pondok Pesantren Al Izzah, bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang sudah menjalani masa karantina dan isolasi selama 14 hari, tidak melakukan tes usap atau swab tes ulang. Usai menjalani masa karantina, seluruhnya dinyatakan sembuh.

Langkah untuk tidak melakukan tes usap kedua terhadap pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 revisi kelima, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Pada pedoman itu, menyebutkan bahwa bagi pasien konfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan, dan sedang, tidak perlu dilakukan swab kedua.

Sebelumnya, Koordinator Satgas Penanganan Covid-19 Al Izzah, Aziz Effendy, melalui keterangan yang disampaikan dalam akun Youtube milik Al Izzah menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan karantina mandiri selama 14 hari, terhadap penghuni pondok yang positif COVID-19.

Selain itu, pihak Al Izzah juga menggandeng tim konsultan dr Mulyadi Subarjo untuk mereview kesehatan santri yang positif maupun negatif selama masa karantina. Kesimpulan yang diambil adalah, ada santri yang sudah bebas pantau, dan ada yang perlu langkah lanjutan.

"Akhirnya kita mendapat kesimpulan, bahwa para santri yang sudah kami karantina selama 14 hari, ada yang telah diberikan bebas pantau, dan ada juga yang nanti kami lakukan tindak lanjut berikutnya," kata Aziz.

Pada pertengahan September 2020, dilaporkan sebanyak 31 orang yang merupakan santri, pegawai, dan pengelola yang ada di Al Izzah International Islamic Boarding School, Kota Batu, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkit COVID-19.

Pada periode 31 Agustus hingga 13 September 2020, sebanyak 748 orang santri, pegawai, dan pengelola Al Izzah International Islamic Boarding School, Kota Batu, telah menjalani tes usap atau uji swab.

Dari total sebanyak 748 orang yang menjalani tes usap tersebut, sebanyak 31 orang dikonfirmasi positif terjangkit virus Corona. Tes usap tersebut dilakukan terhadap seluruh santri, pegawai, dan pengelola pondok pesantren Al Izzah.

Kasus pertama yang terjadi di Pondok Pesantren Al Izzah tersebut terkonfirmasi pada 23 Agustus 2020. Saat itu, salah satu santri berinisial H berusia 14 tahun, telah melaksanakan tes usap secara mandiri, di National Hospital Surabaya, dengan hasil positif COVID-19.

Pada 28 Agustus 2020, santri berinisial H tersebut, dinyatakan sembuh dengan hasil negatif tes usap COVID-19 untuk kali kedua. Pihak Pondok Pesantren Al Izzah melaporkan hal tersebut kepada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batu pada 30 Agustus 2020.

Hingga saat ini, di Kota Batu, secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 437 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 35 orang dilaporkan meninggal dunia, 345 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih menjalani perawatan. (*)


 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020