Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa permintaan ikan air tawar jenis gurami saat pandemi COVID-19 turun, ketimbang jenis ikan air tawar lainnya.

"Yang belum bangkit jenis gurami, karena gurami pasarnya adalah menengah ke atas. Restoran banyak yang belum buka, jadi ada penurunan drastis," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid di Kediri, Senin.

Ia mengatakan, imbas dari permintaan yang sedikit tersebut harganya juga anjlok banyak. Dari semula harganya antara Rp28 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram menjadi hanya Rp18 ribu per kilogram. Hal ini terjadi selama pandemi COVID-19.

Namun, untuk jenis ikan air tawar lainnya yakni ikan lele permintaan relatif stabil. Harga di pasaran sekitar Rp22 ribu per kilogram.

Pihaknya juga berupaya untuk melakukan intervensi misalnya dengan kerjasama untuk program bantuan pangan nontunai (BPNT). Namun, hal itu juga tidak bisa dilakukan pemaksaan, karena ada daerah yang bisa dan tidak.

"Kami sudah lakukan kerjasama dengan dinas sosial, lewat penjualan di BPNT. Ada beberapa daerah yang sudah bisa, kami tidak bisa memaksa," ujar dia.

Ia juga menambahkan, untuk produksi ikan air tawar di Kabupaten Kediri yang paling banyak adalah jenis lele. Produksi ikan ini per tahun hingga 14.500 ton per tahun atau rata-rata 14 juta ekor per tahun. Sedangkan, untuk gurami produksinya hingga 500 ton per tahun.

Untuk distribusi penjualan, Nur juga mengatakan ke berbagai daerah di Jawa Timur dan sekitarnya. Selain itu, barang juga dikirim ke luar Jawa Timur, sepert Solo, Semarang, Yogyakarta, hingga Jakarta.

Sementara itu, untuk ikan hias, Nur mengatakan produksi yang paling besar adalah ikan cupang. Beberapa sentra peternakan ikan cupang ini seperti Kecamatan Ngadiluwih, lalu Desa Paron di Kecamatan Ngasem, Kecamatan Gurah, hingga Kandat.

Produksi ikan cupang di Kabupaten Kediri, lanjut dia, juga cukup besar hingga 102 juta ekor per tahun. Dengan produksi yang melimpah dan kegiatan kontes skala internasional, bisa lebih meningkatkan pasar dan harga jualnya juga menjadi lebih baik. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020