Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat adanya tiga pasien baru terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat sehingga total pasien menjadi 343 dari sebelumnya 340 orang.
"Pada Kamis, 24 September 2020, kabar kurang baik kembali kami sampaikan, yaitu ada tiga orang warga terkonfirmasi positif. Sehingga kasusnya total menjadi 343 orang," kata Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya, di Magetan, Kamis malam.
Tambahan tiga pasien tersebut terdaftar sebagai kasus Nomor 341 hingga 343. Mereka berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Magetan.
Sesuai data, pasien ke-341 berinisial ES (48) dan pasien ke-342 berinisial ARL (20). Keduanya merupakan warga Kecamatan Sukomoro dan dirawat di rumah sakit yang sama di salah satu RS di Madiun.
Sedangkan pasien ke-343 berinisial SUM (80) warga Kecamatan Plaosan yang merupakan kontak erat pasien ke-292 berinisial MGT.
Muchlis menambahkan, selain tiga pasien konfirmasi baru, Kabupaten Magetan juga terdapat satu tambahan pasien sembuh pada Kamis, 24 September 2020.
Sesuai data, pasien sembuh tersebut adalah pasien ke-276 berinisial DOV (26), warga Kecamatan Plaosan. Yang bersangkutan terkonfirmasi pada tanggal 9 September 2020.
Berdasarkan Peta Sebaran COVID-19 Kabupaten Magetan hingga Kamis, 24 September 2020, pukul 19.00 WIB, terdapat 343 orang terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut sebanyak 253 orang dinyatakan sembuh, 18 orang meninggal dunia, dan 72 orang dalam perawatan serta isolasi.
Sementara, penambahan kasus terkonfirmasi baru juga terjadi di Kabupaten Madiun. Data Pemkab Madiun mencatat, terdapat tiga pasien terkonfirmasi pada Kamis 24 September 2020 dari sebelumnya 103 orang menjadi 106 orang.
Penambahan tiga konfirmasi tersebut berinisial PAP (24) seorang perempuan warga Desa Bagi, Kecamatan Madiun; pasien berinisial SL (49) seorang perempuan warga Desa Munggut, Kecamatan Wungu, dan inisial BMS (20) seorang perempuan warga Munggut, Kecamatan Wungu, demikian Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Madiun Mashudi.
Pemkab Madiun meminta warga setempat disiplin mengikuti anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan. Yakni memperbanyak tinggal di rumah, selalu memakai masker jika beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Pada Kamis, 24 September 2020, kabar kurang baik kembali kami sampaikan, yaitu ada tiga orang warga terkonfirmasi positif. Sehingga kasusnya total menjadi 343 orang," kata Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya, di Magetan, Kamis malam.
Tambahan tiga pasien tersebut terdaftar sebagai kasus Nomor 341 hingga 343. Mereka berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Magetan.
Sesuai data, pasien ke-341 berinisial ES (48) dan pasien ke-342 berinisial ARL (20). Keduanya merupakan warga Kecamatan Sukomoro dan dirawat di rumah sakit yang sama di salah satu RS di Madiun.
Sedangkan pasien ke-343 berinisial SUM (80) warga Kecamatan Plaosan yang merupakan kontak erat pasien ke-292 berinisial MGT.
Muchlis menambahkan, selain tiga pasien konfirmasi baru, Kabupaten Magetan juga terdapat satu tambahan pasien sembuh pada Kamis, 24 September 2020.
Sesuai data, pasien sembuh tersebut adalah pasien ke-276 berinisial DOV (26), warga Kecamatan Plaosan. Yang bersangkutan terkonfirmasi pada tanggal 9 September 2020.
Berdasarkan Peta Sebaran COVID-19 Kabupaten Magetan hingga Kamis, 24 September 2020, pukul 19.00 WIB, terdapat 343 orang terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut sebanyak 253 orang dinyatakan sembuh, 18 orang meninggal dunia, dan 72 orang dalam perawatan serta isolasi.
Sementara, penambahan kasus terkonfirmasi baru juga terjadi di Kabupaten Madiun. Data Pemkab Madiun mencatat, terdapat tiga pasien terkonfirmasi pada Kamis 24 September 2020 dari sebelumnya 103 orang menjadi 106 orang.
Penambahan tiga konfirmasi tersebut berinisial PAP (24) seorang perempuan warga Desa Bagi, Kecamatan Madiun; pasien berinisial SL (49) seorang perempuan warga Desa Munggut, Kecamatan Wungu, dan inisial BMS (20) seorang perempuan warga Munggut, Kecamatan Wungu, demikian Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Madiun Mashudi.
Pemkab Madiun meminta warga setempat disiplin mengikuti anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan. Yakni memperbanyak tinggal di rumah, selalu memakai masker jika beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020