Sebanyak 126 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menerima bantuan alat pelindung diri (APD) sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di kabupaten setempat.

Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Mojokerto Didik Chusnul Yakin di Mojokerto, Rabu, mengatakan bantuan itu diserahkan secara simbolis kepada beberapa pondok pesantren, di antaranya Ponpes Darut Taqwa di Kecamatan Ngoro, Baitussurur di Kecamatan Puri, Al- Istiqomah di Kecamatan Dlanggu, Al-Falah di Kecamatan Pacet serta Ponpes Mambaul Ulum di Kecamatan Mojosari.

"Kegiatan ini merupakan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 agar tidak menjadi kluster baru di lingkup ponpes," katanya.

Didik juga merinci jenis-jenis APD yang diberikan sebagai dukungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam upaya perlindungan diri, antara lain 157 buah sprayer elektrik, lima liter disinfektan dalam 281 dirijen, 157 buah thermogun, 23 ribu lebih lembar masker, 157 sarana cuci tangan, dan 1.570 buah face shield.

"Ada satu daerah di Jawa Timur, timbul kluster COVID-19 yang bersumber dari ponpes. Itu langsung menaikkan status jadi zona merah (risiko tinggi) penyebaran COVID-19. Jadi, ini usaha kami agar hal serupa tidak terjadi. Kami serahkan beberapa APD lengkap agar protokol kesehatan lebih tercukupi dengan baik," kata Didik.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengaku tidak ingin tercipta kluster-kluster baru kasus COVID-19 karena peta sebaran COVID-19 Kabupaten Mojokerto saat ini adalah oranye (risiko sedang).

"Zona saat ini oranye, jangan sampai 'terpeleset' jadi zona merah (risiko tinggi). Syukur kalau bisa segera kuning (risiko rendah), bahkan hijau (terkendali). Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama aparat dengan dasar hukum Perda No.2 tahun 2020, terus melakukan pengetatan protokol kesehatan pada masyarakat, dengan konsekuensi sanksi denda bagi pelanggar," katanya.

Di Kabupaten Mojokerto, hingga Selasa (22/9) sebanyak 805 orang dilaporkan terpapar positif COVID-19. Dari jumlah itu sebanyak 28 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020