Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo menyatakan telah mengajukan cuti untuk keperluan mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pasuruan tahun 2020.

"Iya sudah (ajukan) cuti," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Berdasarkan catatan, Raharto Teno akan menjabat sebagai orang nomor satu di Pemkot Pasuruan hingga 17 Februari 2021.

Raharto Teno Prasetyo yang sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Waki Kota Pasuruan, saat ini telah definitif sebagai Wali Kota Pasuruan sisa masa jabatan 2016-2021 setelah dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.35-749 Tahun 2020 tentang Pengesahan Penghentian Wali Kota Pasuruan Provinsi Jawa Timur.

Mendagri mengesahkan penghentian dengan tidak hormat Setiyono dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Pemkot Pasuruan setelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana kasus suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementara itu, Gubernur Khofifah membenarkan Raharto Teno telah mengajukan cuti di luar tanggungan negara karena berpartisipasi di Pilkada Kota Pasuruan, bahkan surat cuti itu telah ditandatanganinya.

"Beliau cuti 71 hari yang dimulai saat masa kampanye, yaitu 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020," kata Khofifah.

Pada Pilkada Kota Pasuruan, 9 Desember 2020, terdapat dua bakal pasangan calon yang mendaftar ke KPU, yakni Gus Ipul-Adi Wibowo dan Teno-Hasjim.

Gus Ipul yang berpasangan dengan Adi Wibowo diusung gabungan partai politik, yakni PKB (8 kursi), Golkar (7 kursi), PKS (3 kursi), PAN (2 kursi), PPP (1 kursi) serta Partai Gelora (partai baru).

Sedangkan, pasangan Raharto Teno Prasetyo dan M Hasyim Asyari (TEGAS) diusung partai politik koalisi, yaitu Partai Hanura (3 kursi), PDI Perjuangan (2 kursi), Partai NasDem (1 kursi) dan Partai Gerindra (3 kursi).

Pada 23 September 2020, KPU akan mengumumkan dan menetapkan nama pasangan calon, yang sehari kemudian dilanjutkan pengundian dan pengambilan nomor urut.
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020