PT PAL Indonesia (Persero) meraih penghargaan terbaik kedua dalam hal Pengelolaan Lingkungan Hidup Pelabuhan yang diberikan oleh Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Republik Indonesia Tahun 2020. 

Kepala Divisi Keamanan dan K3LH PT PAL Indonesia (Persero) Bambang Sukarno dalam keterangan pers-nya di Surabaya, Sabtu mengatakan penilaian dilaksanakan melalui laporan pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan & Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) PT PAL Indonesia (Persero). 

Terdapat beberapa indikator yang masuk dalam RKL-RPL seperti pemantauan kualitas air laut, kualitas udara ambien, pengendalian pencemaran air, pengelolaan limbah B3, dan pengelolaan sampah. 

Penilaian terhadap indikator-indikator tersebut, kata dia, kemudian diverifikasi melalui audit lapangan oleh Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak.

Baca juga: PT PAL targetkan peluncuran kapal BRS kedua pesanan TNI AL pada Desember 2021

Baca juga: PT PAL dorong penyelesaian proyek strategis meski pandemi COVID-19

"PT PAL Indonesia (Persero) sebagai galangan kapal terbesar di Indonesia memiliki dermaga-dermaga yang dipergunakan secara langsung bagi kepentingan perusahaan seperti bongkar 
muat," tutur-nya.

Selain itu digunakan untuk kepentingan produksi baik produk Alutsista maupun non-Alutsista, melalui dermaga tersebut PT PAL Indonesia (Persero) serta juga dilakukan bongkar muatan komponen-komponen proyek-proyek strategis seperti Kapal Selam Ketiga yang dibangun di Fasilitas Kapal Selam (Faskasel) PT PAL Indonesia (Persero) pada tahun 2017 yang lalu, komponen-komponen Dual Fuel Barge Mounted Power Plant (BMPP) yang saat ini sedang dibangun, dan pengiriman rangka jembatan ikonik Holtekamp (Youtefa) menuju Papua akhir tahun 2017.

PT PAL Indonesia, kata dia, memiliki portofolio bisnis dan produk bukan hanya Kapal Kombatan dan Kapal Niaga, namun juga Pembangunan dan MRO (Maintenance, Repair & Overhaul) Kapal Selam, MRO Kapal Permukaan dan non-Kapal, Produk Rekayasa Umum (Oil & Gas dan Kelistrikan), serta Technology and Development

Selain dipergunakan bagi kepentingan bongkar muat komponen dan produk, dermaga-dermaga PT PAL Indonesia (Persero) juga dipergunakan bagi fasilitas sandar kapal kombatan yang tengah melaksanakan Harbour Acceptance Test (HAT) maupun Sea Acceptance Test (SAT) serta fasilitas sandar bagi kapal KRI maupun non-KRI yang  akan atau telah menjalani pemeliharaan dan perbaikan. 

Baca juga: PT PAL Indonesia serahkan bantuan ke Pemprov Jatim

Dengan kapabilitas dan protofolio tersebut PT PAL Indonesia (Persero) merupakan one stop solution, tidak hanya mampu melaksanakan pembangunan produk Alutsista dan non-Alutsista namun juga memiliki kemampuan pemeliharaan dan perbaikan Alutsista dan non-Alutsista.

"Fasilitas pelabuhan yang dimiliki PT PAL Indonesia (Persero) sangat penting untuk meningkatkan efisiensi bagi proses produksi yang dijalankan seperti efisiensi biaya, waktu, meminimalisir risiko kerusakan komponen, dan lainnya," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020