Pemerintah Kota Malang mendapatkan bantuan ventilator atau alat bantu pernafasan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dipergunakan untuk perawatan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan bahwa Pemerintah Kota Malang telah mengusulkan sejumlah ventilator kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk ditempatkan di beberapa rumah sakit di Kota Malang.
"Sesuai jadwal, sembilan ventilator akan datang di Kota Malang, besok (Sabtu, 19/9)," kata Husnul di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Husnul menjelaskan sembilan unit ventilator tersebut akan ditempatkan di Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma sebanyak dua unit, RSI Aisyiyah Malang sebanyak dua unit, Rumah Sakit Lavalette Malang satu unit, dan Rumah Sakit Tentara Soepraoen sebanyak empat unit.
Menurut Husnul, dalam pengoperasian ventilator tersebut, rumah sakit yang mengajukan harus menyiapkan tenaga ahli yang terverifikasi. Untuk satu unit ventilator, akan dioperasikan oleh 4-6 orang tenaga ahli.
"Yang menyiapkan tenaga merupakan rumah sakit bersangkutan. Tenaga kesehatan harus menjalani pelatihan khusus terlebih dahulu," ujar Husnul.
Saat ini ketersediaan ventilator di rumah sakit rujukan penanganan COIVD-19 di Kota Malang ada 13 unit. Ventilator itu ada di RSUD Saiful Anwar Malang sebanyak sembilan unit, RS Lavalette tiga unit, dan RS Panti Waluya Sawahan satu unit.
Sementara untuk ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, jumlah kapasitas keseluruhan ada 251 tempat tidur, terisi 212, dan sisa ketersediaan ada 39 tempat tidur.
Selain itu, di rumah isolasi penanganan COVID-19 yang terletak di Jalan Kawi, Nomor 41, Kota Malang, dari total kapasitas 72 tempat tidur, terisi 51 pasien, dan fasilitas lainnya adalah di RSUD Kota Malang memiliki kapasitas 50 tempat tidur dan terisi 16 pasien.
Hingga saat ini jumlah pasien positif terjangkit virus Corona di Kota Malang tercatat sebanyak 1.724 orang. Dari total tersebut, sebanyak 165 orang dilaporkan meninggal dunia, 1.191 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya dalam perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020