Pihak Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melakukan silaturahim ke rumah mahasiswa baru yang ada di Nganjuk, Jawa Timur usai viralnya kasus video mahasiswa senior bersikap keras kepada juniornya saat Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di media sosial.

Kepala Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum di Surabaya, Rabu mengatakan rombongan Unesa terdiri  pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), dosen pembimbing kemahasiswaan dan panitia PKKMB dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIP.  

"Selain bagian dari konseling, pertemuan hari ini diharapkan dapat membangun silaturahim dan memberikan dukungan moral secara langsung sebagai satu keluarga," ujar Vinda. 

Vinda mengatakan pertemuan berlangsung dalam suasana hangat. Keluarga menerima kunjungan dengan tangan terbuka dan berharap kejadian serupa tak terulang.

"Tadi panitia juga sudah meminta maaf kepada anaknya dan keluarga. Saya kira kejadian ini menjadi pukulan untuk kami semua. Kami berharap dengan suasana kekeluargaan ini semua saling menguatkan menghadapi tekanan yang dihadapi," ungkapnya. 

Vinda menyatakan bahwa silaturahim menjadi bagian penting dalam konseling. Langkah ini diambil untuk memastikan mental para mahasiswa telah siap menghadapi perkuliahan yang sudah dimulai.

"Fokus kami saat ini selain menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan juga memastikan mental mereka tidak drop karena saat ini perkuliahan sudah berlangsung," ujarnya.

Dikatakannya, setelah video PKKMB FIP viral di media sosial beberapa hari setelah acara selesai, komdis dan mahasiswa baru mendapat tekanan hebat dari berbagai lini di nomor pribadi dan akun media sosial. 

"Untuk itu Unesa menugaskan tim crisis center dari jurusan psikologi untuk memberikan konseling kepada semua mahasiswa yang terdampak," tuturnya. (*)

 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020