Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto mengatakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang ditanyakan sembuh bertambah 35 orang, sehingga total menjadi 2.468 orang atau mencapai 86 persen dari kasus terkonfirmasi positif yang tercatat sebanyak 2.955 orang.

Sambari, usai rapat koordinasi di Ruang Rapat Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Senin mengatakan, tingkat kesembuhan itu lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan di tingkat Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, untuk pasien dirawat mencapai 304 orang dan meninggal dunia 182 orang.

"Saya berharap kepada semua pihak untuk mempertahankan tingkat kesembuhan ini sehingga bisa mencapai harapan," kata Sambari.

Ia meminta kepada camat dan pemegang kebijakan tingkat bawah untuk lebih meningkatkan kewaspadaan di setiap desa, serta mencatat seluruh aktivitas warganya dan tamu yang datang khususnya dari zona merah dan zona hitam.

"Kalau perlu RT dan RW mencatat seluruh aktivitas warganya serta tamu yang datang, khususnya yang mencurigakan. Laporkan kepada Kepala Desa atau kepada Babinsa dan babhinkamtibmas yang ada di wilayah masing-masing," katanya.

Selain itu, Sambari juga meminta agar seluruh jajaran di bawahnya untuk lebih gencar membagikan masker kepada masyarakat, sebab berdasarkan laporan yang masuk masih ada puluhan orang yang melanggar protokol kesehatan di Gresik, dan terjaring operasi gabungan.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Palevi mengatakan untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 terkini tercatat sebanyak 31 orang, dan berasal dari delapan kecamatan, masing-masing Kecamatan Driyorejo, Gresik, Bungah, Kebomas, Kedamean, Manyar, Wringinanom serta Balongpanggang.

Sedangkan untuk 31 pasien sembuh, juga berasal dari delapan kecamatan masing-masing Kecamatan Driyorejo, Gresik, Kebomas, Menganti, Manyar, Cerme, Duduksampeyan serta Balongpanggang

"Untuk dua pasien meninggal dunia berasal Desa Gading Watu dan Bringkang, Kecamatan Menganti," kata Reza, menjelaskan.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020