Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai merekrut relawan demokrasi untuk membantu institusi itu melakukan sosialisasi kepada para calon pemilih, guna meningkatkan partisipasi masyarakat pada pelaksanaan pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember 2020 ini.
Menurut anggota KPU Sumenep Rafiqi, pendaftaran relawan demokrasi itu telah digelar pada tanggal 7 hingga 10 September, dengan jumlah pendaftar melebihi dari target yang ditetapkan.
"Total jumlah pendaftar sesuai dengan laporan petugas teknis sebanyak 109 orang," kata Rafiqi kepada ANTARA per telepon, Ahad malam.
Oleh karenanya, KPU harus melakukan seleksi dari total 109 orang pendaftar itu, yakni dengan melakukan tes lanjutan berupa tes wawancara.
Anggota KPU pada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) ini lebih lanjut mengatakan, para relawan demokrasi yang direkrut agar membantu KPU itu, akan bertugas melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan pilkada di Kabupaten Sumenep kepada 10 basis.
Masing-masing basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda (milenial), pemilih perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih marjinal, komunitas, keagamaan, dan basis pengguna internet.
Para relawan yang akan menjadi mitra KPU dalam berupaya meningkatkan partisipasi pemilih dengan cara memberikan pendidikan politik secara langsung kepada 10 basis sasaran itu, harus bekerja ekstra.
"Sebab tantangan pemilihan 2020 cukup berat, mengingat harus menerapkan protokol kesehatan sekaligus dituntut mampu meningkatkan angka partisipasi pemilih minimal 77,5 persen," katanya.
Namun, sambung dia, untuk menjamin peran dan kinerja para relasi mitra lebih optimal, KPU Sumenep juga telah menyusun strategi partisipasi masyarakat (Parmas) yakni mengedepankan pada kreasi dan inovasi dalam memanfaatkan teknologi informasi, selain dengan cara melakukan tatap muka secara langsung dengan warga.
Para relawan calon demokrasi yang terpilih nantinya juga akan diberi bimbingan teknis, sehingga mereka memahami tugas dan fungsinya, serta mampu menerapkan strategi sosialisasi secara tepat.
Pilkada Kabupaten Sumenep akan digelar pada tanggal 9 Desember 2020. Kabupaten Sumenep merupakan satu dari 270 daerah di Indonesia yang akan menggelar pilkada serentak 2020.
Ke-270 daerah yang akan menggelar pilkada serentak tahun ini meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Sementara di Jawa Timur ada 19 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada serentak yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Gresik, Jember, Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lamongan, Malang, dan Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, dan Tuban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Menurut anggota KPU Sumenep Rafiqi, pendaftaran relawan demokrasi itu telah digelar pada tanggal 7 hingga 10 September, dengan jumlah pendaftar melebihi dari target yang ditetapkan.
"Total jumlah pendaftar sesuai dengan laporan petugas teknis sebanyak 109 orang," kata Rafiqi kepada ANTARA per telepon, Ahad malam.
Oleh karenanya, KPU harus melakukan seleksi dari total 109 orang pendaftar itu, yakni dengan melakukan tes lanjutan berupa tes wawancara.
Anggota KPU pada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) ini lebih lanjut mengatakan, para relawan demokrasi yang direkrut agar membantu KPU itu, akan bertugas melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan pilkada di Kabupaten Sumenep kepada 10 basis.
Masing-masing basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda (milenial), pemilih perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih marjinal, komunitas, keagamaan, dan basis pengguna internet.
Para relawan yang akan menjadi mitra KPU dalam berupaya meningkatkan partisipasi pemilih dengan cara memberikan pendidikan politik secara langsung kepada 10 basis sasaran itu, harus bekerja ekstra.
"Sebab tantangan pemilihan 2020 cukup berat, mengingat harus menerapkan protokol kesehatan sekaligus dituntut mampu meningkatkan angka partisipasi pemilih minimal 77,5 persen," katanya.
Namun, sambung dia, untuk menjamin peran dan kinerja para relasi mitra lebih optimal, KPU Sumenep juga telah menyusun strategi partisipasi masyarakat (Parmas) yakni mengedepankan pada kreasi dan inovasi dalam memanfaatkan teknologi informasi, selain dengan cara melakukan tatap muka secara langsung dengan warga.
Para relawan calon demokrasi yang terpilih nantinya juga akan diberi bimbingan teknis, sehingga mereka memahami tugas dan fungsinya, serta mampu menerapkan strategi sosialisasi secara tepat.
Pilkada Kabupaten Sumenep akan digelar pada tanggal 9 Desember 2020. Kabupaten Sumenep merupakan satu dari 270 daerah di Indonesia yang akan menggelar pilkada serentak 2020.
Ke-270 daerah yang akan menggelar pilkada serentak tahun ini meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Sementara di Jawa Timur ada 19 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada serentak yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Gresik, Jember, Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lamongan, Malang, dan Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, dan Tuban.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020