Direktur Utama Pelindo III U Saefudin Noer mengatakan beroperasinya Terminal Multipurpose Labuan Bajo diharapkan mendukung sektor pariwisata dan logistik di wilayah itu, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Manggarai Barat.

"Dengan dukungan dari semua pihak, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, dan BUMN lain, pembangunan terminal multipurpose ditargetkan dapat segera terwujud," kata Saefudin dalam keterangan persnya di Surabaya, Jumat.

Ia mengatakan lokasi terminal multipurpose Labuan Bajo yang akan dibangun hanya 19 menit waktu tempuh dari Bandara Komodo dan dari Pelabuhan Labuan Bajo yang lama hanya sekitar 30 menit.

Pengerjaan pembangunan tersebut, kata dia, akan dikerjakan secara multiyears namun untuk tahap awal ditargetkan selesai pada Desember 2020.

Sebelumnya Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo meninjau proyek pembangunan terminal multipurpose Labuan Bajo di daerah Wae Klambu beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu Wamen BUMN itu mengapresiasi pihak yang terlibat dalam pengembangan Labuan Bajo sekaligus memberikan arahan agar dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu sesuai rencana dengan mengutamakan protokol kesehatan.

“Saya rasa ini adalah wujud kolaborasi yang baik antara BUMN dan pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan laut Kemenhub. Saya lihat memiliki timetable sangat tepat, di mana Labuan Bajo adalah salah satu dari 10 Bali baru. Saya hadir disini untuk memastikan langsung proyek bagian kerja sama BUMN, Kemenhub, Pemprov NTT, dan Pemkab Manggarai Barat agar dapat selesai tepat waktu," katanya.

Ia mengaku terminal multipurpose Labuan Bajo memiliki konsep yang luar biasa dan dirancang dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup sehingga menjadi green port.

"Semoga menjadi contoh pelabuhan pelabuhan yang lain dan pastinya pelabuhan ini juga sangat indah didukung dengan kondisi alam," katanya.

Pembangunan terminal multipurpose ini ditugaskan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub kepada Pelindo III untuk akselerasi dan kolaborasi aktif beserta para direksi BUMN terkait.

Untuk pengelolaannya, ditugaskan kepada Pelindo III. Dermaga sepanjang 120 meter yang dibangun dapat disandari kapal berkapasitas 25.000 DWT, memiliki kapasitas peti kemas hingga 100.000 TEUs dan untuk curah cair hingga 1,5 juta ton/tahun. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020