Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengingatkan masyarakat bahwa pandemi COVID-19 yang terjadi di wilayah itu belum berhenti, meski secara data kasus terkonfirmasi positif terus menurun dari hari ke hari.

"COVID-9 belum berhenti, setiap hari masih saja ada yang terkonfirmasi positif meski sudah menurun. Kita harus melaksanakan 3M dan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment," kata Sambari di Gresik, Senin.

Ia menegaskan hal itu ketika melakukan inspeksi secara mendadak ke Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) dalam persiapan rapat paripurna bersama DPRD Gresik.

"Saat ini kami mendatangi satu persatu ke kantor dinas di Gresik, dan saya tidak lelah mengingatkan mengenai protokol kesehatan," kata dia.

Sambari bersyukur sampai hari ini jumlah pasien yang sedang dalam perawatan terus turun, dan sempat tidak ada yang meninggal dunia, yakni catatan pada Minggu (6/9).

Kabag Humas Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi mencatat untuk laporan terkini tambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 19 pasien dan sembuh 21 orang, serta meninggal dunia sebanyak 2 orang.

Kasus positif berasal dari 12 kecamatan, masing-masing Cerme, Driyorejo, Duduksampeyan, Dukun, Gresik, Kebomas, Kedamean, Manyar, Menganti, Panceng, Sidayu, dan Wringinanom.

Sebanyak 21 pasien sembuh berasal dari empat kecamatan, yakni Driyorejo, Kebomas, Manyar, dan Wringinanom.

"Untuk konfirm meninggal dua orang, mereka berasal dari Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kedamean dari Desa Katimoho," katanya.

Secara akumulasi, data pasien positif COVID-19 sejak pandemi di Gresik mencapai 2.798 pasien, rinciannya selesai atau sembuh 2.273 orang dan perawatan atau isolasi sebanyak 349 orang, serta meninggal dunia 176 orang.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020