Seorang dokter spesialis penyakit dalam senior yang bertugas di beberapa rumah sakit Surabaya, salah satunya di Rumah Sakit Husada Utama, dr Boedi Warsono (75), dilaporkan meninggal dunia pada Minggu karena terpapar COVID-19.
"Benar meninggal karena COVID-19," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dr Brahmana Askandar SpOG dikonfirmasi di Surabaya.
Brahmana menambahkan bukan hanya COVID-19, almarhum juga punya komorbid atau penyakit penyerta. Namun, Brahmana enggan membeberkan komorbid tersebut.
Sementara itu, Humas RS Husada Utama, Redita, mendapat laporan kalau mendiang dr Boedi Warsono dirawat bersama istrinya.
"Beliau dirawat di ICU RS Darmo dengan istrinya," katanya.
Dikatakan Redita, dr Boedi Warsono telah dirawat di RS Darmo Surabaya selama 12 hari sejak 25 Agustus 2020.
Selama bertugas di RS Husada Utama, Redita mengungkapkan Dr Boedi merupakan dokter tamu sehingga tidak menangani pasien positif COVID-19.
"Beliau dokter di RS Darmo juga. Di RS Husada Utama tidak menangani pasien COVID-19, karena dokter tamu" ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Benar meninggal karena COVID-19," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dr Brahmana Askandar SpOG dikonfirmasi di Surabaya.
Brahmana menambahkan bukan hanya COVID-19, almarhum juga punya komorbid atau penyakit penyerta. Namun, Brahmana enggan membeberkan komorbid tersebut.
Sementara itu, Humas RS Husada Utama, Redita, mendapat laporan kalau mendiang dr Boedi Warsono dirawat bersama istrinya.
"Beliau dirawat di ICU RS Darmo dengan istrinya," katanya.
Dikatakan Redita, dr Boedi Warsono telah dirawat di RS Darmo Surabaya selama 12 hari sejak 25 Agustus 2020.
Selama bertugas di RS Husada Utama, Redita mengungkapkan Dr Boedi merupakan dokter tamu sehingga tidak menangani pasien positif COVID-19.
"Beliau dokter di RS Darmo juga. Di RS Husada Utama tidak menangani pasien COVID-19, karena dokter tamu" ujarnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020