Tim gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Jumat, melakukan pencarian seorang nelayan yang hilang di Kecamatan Kangayan.
"Nelayan yang hilang saat melaut ini bernama Isman (32) asal Dusun Bantilan, Desa Daandung, Kecamatan Kangayan," kata Camat Kangayan Moh Husen dalam keterangan pers di Sumenep, Jumat malam.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil konfirmasi tim lapangan, nelayan bernama Isman ini diketahui hilang saat melaut di Perairan Desa Dangdung, Kamis (3/9).
Korban berangkat melaut dari rumahnya sekitar pukul 04.00 WIB dengan perahu miliknya.
Namun, pada Jumat (4/9) sekitar pukul 09.00 WIB beberapa nelayan melihat perahu kecil yang diberi nama "Tak Kusangka" milik korban mengapung, tanpa penumpang.
"Jadi, hanya ada perahunya saja dan orangnya tidak ada," kata Husen.
Nelayan yang mengetahui itu bernama Muawi dan Sunarwi. Keduanya langsung melaporkan temuan itu ke aparat desa setempat dan aparat desa melaporkan ke Polsek Kangayan.
"Petugas yang menerima laporan itu langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi perahu korban," kata Husen menjelaskan.
Sebanyak 11 perahu dikerahkan guna mencari nelayan yang hilang saat melaut itu.
Pihak Kecamatan Kangayan juga berkoordinasi dengan dua kecamatan lain,yakni Kecamatan Sapeken dan Kecamatan Arjasa, agar membantu melakukan pencarian.
"Saat ini sementara pencarian masih dihentikan, karena kondisi gelap dan akan dilanjutkan lagi, Sabtu (5/9) pagi " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Nelayan yang hilang saat melaut ini bernama Isman (32) asal Dusun Bantilan, Desa Daandung, Kecamatan Kangayan," kata Camat Kangayan Moh Husen dalam keterangan pers di Sumenep, Jumat malam.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil konfirmasi tim lapangan, nelayan bernama Isman ini diketahui hilang saat melaut di Perairan Desa Dangdung, Kamis (3/9).
Korban berangkat melaut dari rumahnya sekitar pukul 04.00 WIB dengan perahu miliknya.
Namun, pada Jumat (4/9) sekitar pukul 09.00 WIB beberapa nelayan melihat perahu kecil yang diberi nama "Tak Kusangka" milik korban mengapung, tanpa penumpang.
"Jadi, hanya ada perahunya saja dan orangnya tidak ada," kata Husen.
Nelayan yang mengetahui itu bernama Muawi dan Sunarwi. Keduanya langsung melaporkan temuan itu ke aparat desa setempat dan aparat desa melaporkan ke Polsek Kangayan.
"Petugas yang menerima laporan itu langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi perahu korban," kata Husen menjelaskan.
Sebanyak 11 perahu dikerahkan guna mencari nelayan yang hilang saat melaut itu.
Pihak Kecamatan Kangayan juga berkoordinasi dengan dua kecamatan lain,yakni Kecamatan Sapeken dan Kecamatan Arjasa, agar membantu melakukan pencarian.
"Saat ini sementara pencarian masih dihentikan, karena kondisi gelap dan akan dilanjutkan lagi, Sabtu (5/9) pagi " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020