Sebanyak 147.118 keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) dari tiga daerah di wilayah Bulog Subdivre Kediri, Jawa Timur, akan menerima bantuan beras sebanyak 15 kilogram selama tiga bulan guna membantu mengurangi beban pengeluaran KPM-PKH.
Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Kediri Mara Kamin Siregar mengemukakan peresmian beras bantuan sosial itu awalnya dilakukan di Jakarta dan serentak juga dilakukan di daerah.
"Kami di daerah juga melakukan hal yang sama, terhadap kesiapan Bulog untuk melakukan peresmian beras bansos 2020 ini. Data sudah kami punya untuk tiga daerah di wilayah kerja kami," katanya di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan, untuk Kabupaten Kediri keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 72.208. Jumlah ini yang terbesar penerimanya di wilayah Bulog Kediri. Sedangkan dua daerah lainnya tidak sebanyak Kabupaten Kediri, yakni untuk Kota Kediri 8.674 KPM dan Kabupaten Nganjuk sebanyak 66.236 KPM, sehingga totalnya adalah 147.118 KPM.
Untuk keperluan pemberian bantuan sosial tersebut akan diberikan selama tiga bulan, yakni Agustus-Oktober. Per bulan mereka mendapatkan alokasi beras berkualitas sebanyak 15 kilogram. Pada bulan ini pemberian bantuan disalurkan sekaligus untuk waktu dua bulan, yakni Agustus-September.
"Total penerima ada 147.118 KPM, kurang lebih 2.200 ton beras per bulan yang akan kami salurkan. Bulog Kediri juga siap untuk menyalurkan alokasi tersebut," kata dia.
Dirinya menegaskan, stok di gudang Bulog Kediri juga mencukupi untuk keperluan pendistribusian beras bantuan sosial tersebut. Saat ini, stok masih 54 ribu ton dan masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan.
Ia juga menambahkan, hingga kini proses pengadaan beras masih terus dilakukan. Bulog Kediri juga sudah kerjasama dengan para mitra di seluruh wilayah Bulog Kediri. Diharapkan, penyaluran bansos nantinya bisa berlangsung dengan lancar.
"Untuk penyaluran Bulog Kediri siap dan tinggal melakukan pengemasan dari 50 kilogram ke 15 kilogram. September ini kami salurkan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu petunjuk teknis pendistribusian bantuan sosial tersebut.
"Kami masih menunggu (petunjuk teknis pendistribusian). Dari gudang bulog kemudian di titik para penerima bisa melalui kantor pos, jasa layanan atau transportasi lainnya. Kami masih menunggu," kata Triyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Kediri Mara Kamin Siregar mengemukakan peresmian beras bantuan sosial itu awalnya dilakukan di Jakarta dan serentak juga dilakukan di daerah.
"Kami di daerah juga melakukan hal yang sama, terhadap kesiapan Bulog untuk melakukan peresmian beras bansos 2020 ini. Data sudah kami punya untuk tiga daerah di wilayah kerja kami," katanya di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan, untuk Kabupaten Kediri keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 72.208. Jumlah ini yang terbesar penerimanya di wilayah Bulog Kediri. Sedangkan dua daerah lainnya tidak sebanyak Kabupaten Kediri, yakni untuk Kota Kediri 8.674 KPM dan Kabupaten Nganjuk sebanyak 66.236 KPM, sehingga totalnya adalah 147.118 KPM.
Untuk keperluan pemberian bantuan sosial tersebut akan diberikan selama tiga bulan, yakni Agustus-Oktober. Per bulan mereka mendapatkan alokasi beras berkualitas sebanyak 15 kilogram. Pada bulan ini pemberian bantuan disalurkan sekaligus untuk waktu dua bulan, yakni Agustus-September.
"Total penerima ada 147.118 KPM, kurang lebih 2.200 ton beras per bulan yang akan kami salurkan. Bulog Kediri juga siap untuk menyalurkan alokasi tersebut," kata dia.
Dirinya menegaskan, stok di gudang Bulog Kediri juga mencukupi untuk keperluan pendistribusian beras bantuan sosial tersebut. Saat ini, stok masih 54 ribu ton dan masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan.
Ia juga menambahkan, hingga kini proses pengadaan beras masih terus dilakukan. Bulog Kediri juga sudah kerjasama dengan para mitra di seluruh wilayah Bulog Kediri. Diharapkan, penyaluran bansos nantinya bisa berlangsung dengan lancar.
"Untuk penyaluran Bulog Kediri siap dan tinggal melakukan pengemasan dari 50 kilogram ke 15 kilogram. September ini kami salurkan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu petunjuk teknis pendistribusian bantuan sosial tersebut.
"Kami masih menunggu (petunjuk teknis pendistribusian). Dari gudang bulog kemudian di titik para penerima bisa melalui kantor pos, jasa layanan atau transportasi lainnya. Kami masih menunggu," kata Triyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020