Universitas Airlangga Surabaya mendalami penyebab kematian seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran berinisial AB yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bedah plastik.

"Saya dapat laporan dari kawan-kawan FK dan RSUD Dr Soetomo. Coba nanti tunggu kabar dan informasi lebih detailnya karena belum ada laporan secara pasti," kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di Surabaya, Selasa.

Mengenai penyebab kematian mahasiswa PPDS tersebut, Prof Nasih menegaskan hal itu merupakan urusan rumah sakit. Namun, mahasiswa itu baru tiga hari menjalani praktik sebagai dokter PPDS di RSUD Dr Soetomo Surabays.

"Penyebab kematiannya apa, kami tidak tahu itu kan urusan rumah sakit. Paling penting itu yang bersangkutan baru tiga hari praktik di rumah sakit. Sebelumnya kan mahasiswa kuliah daring. Tunggu proses yang ada," katanya.

Nasih kembali menegaskan pihaknya sedang mendalami penyebab kematian mahasiswa PPDS itu, karena saat ini belum ada laporan resmi kepada pihak universitas.

"Sekali lagi belum ada laporan resmi ke kami dan sekarang sedang ditangani sama teman- teman dokter RSUD Dr Soetomo sebagai tempat proses belajar-mengajar. Jadi yang tahu persis RSUD Dr Soetomo, jadi monggo nanti," ujar Rektor Unair.

Nasih berjanji akan mengabarkan secara detail jika laporan resmi penyebab kematian mahasiswa PPDS berinisial AB telah diterimanya.

"Secara otomatis universitas pasti akan update. Mungkin saat ini sedang bekerja nanti untuk laporannya bisa secara resmi detail. Peristiwanya bagaimana," kata Prof Nasih.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020