DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Jawa Timur, mengawal rapat pleno pemutakhiran data pemilih Pilkada 2020 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya di 154 kelurahan.

"Seluruh warga Surabaya yang punya hak suara dalam Pilkada, punya hak untuk dicatat sebagai pemilih," kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Purwadi di Surabaya, Minggu.

Untuk itu, lanjut dia, kader dan pengurus PDI Perjuangan di Kota Surabaya diinstruksikan untuk mengawal rapat pleno tersebut.

"Kami berharap bahwa  proses pendataan pemilih dilakukan dengan prosedur standar yang benar," katanya.

Selain itu, kata Purwadi,  PDI Perjuangan juga memastikan tidak ada pemilih selundupan dalam Pilkada Surabaya yakni mereka yang sebenarnya tidak punya hak suara, lantas dicatat sebagai pemilih.

"Jangan sampai ada pemilih selundupan. Kita ingin Pilkada berjalan demokratis, jujur dan adil. Jangan sampai ada kecurangan," kata Purwadi.

Sementara  itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono telah  menugaskan jajaran kader dan pengurus partainya di 154 kelurahan untuk mengawal rapat pleno pemutakhiran data pemilih di 54 Kelurahan. 

"Kami solid dan siap untuk bergerak serentak, memenangkan Pilkada Surabaya 9 Desember 2020," kata Adi.

Sambil menunggu rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan tentang bakal calon wali kota dan wakil walikota, Adi mengatakan konsolidasi organisasi tidak henti-hentinya dilakukan hingga level pengurus PDIP tingkat RW.

"Kerja-kerja kerakyatan terus kami perkuat dan kami jalankan dengan intensif. Memperjuangkan  aspirasi rakyat dalam berbagai kepentingan, terus-menerus dilakukan kader dan pengurus PDI Perjuangan," kata Adi.

Kepentingan rakyat itu, lanjut Adi,  di antaranya perbaikan jalan-jalan kampung, saluran air, penerangan jalan umum, pendidikan, kesehatan, penyemprotan disinfektan, pembagian masker, pembagian sembako, dan lain sebagainya. 

"Masyarakat tahu kalau PDI Perjuangan bekerja aktif di tengah-tengah mereka," kata Adi. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020