Pemerintah Kota Malang melakukan sterilisasi selama tiga hari di Puskesmas Kedungkandang setelah petugas pelayanan di puskesmas tersebut dikonfirmasi terpapar COVID-19.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto mengatakan bahwa ada sebanyak empat orang petugas pelayanan di Puskesmas Kedungkandang positif terjangkit COVID-19.
"Puskesmas disterilisasi selama tiga hari. Yang terdata dan mengarah ke konfirmasi positif ada empat petugas pelayanan," kata Widianto di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Widianto menjelaskan, dengan dilakukannya sterilisasi tersebut, pelayanan di Puskesmas Kedungkadang akan dialihkan sementara ke Puskesmas Gribig, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Menurut Widianto, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kesehatan akan melakukan pengetesan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) atau yang biasa disebut 3T, guna melacak penyebaran COVID-19.
"Untuk sementara dilakukan kerja dari rumah, sterilisasi, dan layanan diarahkan ke Puskesmas Gribig terlebih dahulu," kata Widianto.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang dr Husnul Muarif menambahkan pelaksanaan sterilisasi gedung Puskesmas Kedungkandang selama tiga hari tersebut juga untuk memberikan waktu petugas memulihkan diri.
"Supaya recovery teman-teman itu cukup, karena Puskesmas Kedungkandang ini kunjungannya banyak," kata Husnul.
Husnul menjelaskan, saat ini, kepala Puskesmas Kedungkandang tengah melakukan pembagian tugas kepada tim internal untuk melakukan pelacakan terhadap kurang lebih 66 orang yang bekerja di puskesmas tersebut.
Saat ini, petugas pelayanan yang terkonfirmasi positif COVID-19, tengah melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan dari tim Dinas Kesehatan Kota Malang, sembari dilakukan tracing kepada pegawai lainnya.
"Nanti kepala puskesmas akan screening dahulu dengan rapid test, jika reaktif, akan dilakukan swab,"ujar Husnul.
Tercatat, hingga saat ini kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Malang mencapai 1.115 orang. Dari total tersebut, sebanyak 92 orang dilaporkan meninggal dunia, 685 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih ada dalam perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020