Dua orang tenaga kesehatan yang terpapar virus corona menambah jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi 376 orang pada Senin (24/8) malam.

"Hari ini ada tambahan delapan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, dua orang di antaranya adalah tenaga kesehatan," kata Juru Bicara Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono di Probolinggo, Senin.

Menurutnya, tambahan delapan orang terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan orang tanpa gejala dan masuk ke dalam Klaster Pelangi karena penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas sumbernya dari mana.

"Mereka dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya," tuturnya.

Ia mengatakan kedelapan orang positif COVID-19 itu terdiri dari tenaga kesehatan dua orang, pelaku perjalanan satu orang, dan sisanya merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya sebanyak lima orang.

"Pasien terkonfirmasi positif yang merupakan orang tanpa gejala itu menjalani isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo hingga benar-benar dinyatakan sembuh dari COVID-19," katanya.

Shodiq menjelaskan delapan orang yang terkonfirmasi positif itu, yakni laki-laki berusia 45 tahun dari Desa Brumbungan Lor Kecamatan Gending, kemudian laki-laki berusia 18 tahun dari Desa Watuwungkuk, Kecamatan Dringu, laki-laki berusia 25 tahun dari Desa Patokan, Kecamatan Bantaran.

Kemudian perempuan berusia 27 tahun dari Desa Karangpranti, Kecamatan Pajarakan, perempuan berusia 20 tahun dari Desa Sidopekso, Kecamatan Kraksaan, perempuan berusia 19 tahun, perempuan berusia 11 tahun dan perempuan berusia 45 tahun dari Desa Sumendi, Kecamatan Tongas.

"Saat ini kondisi mereka sehat walafiat dan sedang menjalani isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo dengan pengawasan ketat dari petugas medis Kabupaten Probolinggo," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo itu menjelaskan sebenarnya untuk pelacakan sudah dilakukan semua dan sebagian besar mereka merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya dan pelaku perjalanan.

Sejak dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19, lanjut dia, pelacakan masih akan diperdalam lagi untuk mengetahui kontak-kontak erat yang sudah dilakukan baik di lingkungan keluarga maupun tempat kerjanya.

"Apapun nanti hasil dari tracing yang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah kontak dan orang-orang dekatnya akan dilakukan pemeriksaan tes cepat, serta pemeriksaan tes usap untuk mengetahui risiko penularannya," katanya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Probolinggo tercatat sebanyak 376 orang terkonfirmasi positif dengan keterangan 68 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 294 orang dinyatakan sembuh dan 14 orang meninggal dunia.

Sebelumnya RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo ditutup sementara karena Direktur RSUD setempat terkonfirmasi positif COVID-19, kemudian Puskesmas Maron dan Puskesmas Glagah juga ditutup karena tenaga kesehatan di dua puskesmas itu terpapar virus corona.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020