Ribuan wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi objek wisata Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, saat libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriah yang bersamaan dengan cuti bersama dan akhir pekan.

Salah satu pengunjung, Anisa, mengatakan ia dan keluarganya berkunjung ke Telaga Sarangan untuk menikmati indahnya lereng Gunung Lawu yang sejuk.

"Meski datang satu keluarga, kami tetap menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker. Tadi saat masuk ke lokasi juga wajib pakai masker, dicek suhu tubuh, dan ada imbauan untuk cuci tangan dari petugas," ujar Anisa kepada wartawan, Sabtu.

Meski ada beberapa pengunjung yang melepas maskernya, namun secara umum para pengunjung di Telaga Sarangan telah memakai masker.

Data Dinas Pariwisata dan Budaya Magetan mencatat kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan pada Kamis (20/8) bertepatan dengan libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriah mencapai 4.500 orang.

Diperkirakan jumlah kunjungan ke Telaga Sarangan akan ramai hingga puncak libur akhir pekan panjang pada hari Minggu (23/8/2020).

Kondisi yang sama juga terjadi di tempat wisata pendakian Gunung Lawu melalui jalur Pos Cemoro Sewu, Plaosan, Magetan. Setelah ditutup pada tanggal 17-19 Agustus 2020, kini wisata pendakian Gunung Lawu tersebut kembali dibuka dan dikunjungi para pendaki.

"Para pendaki tetap harus mematuhi protokol kesehatan saat mendaki Gunung Lawu," kata Mandor Wisata Perhutani KPH Lawu Ds, Paijo.

Dia menyebut, para pendaki menjalani pengarahan sebelum mendaki. Perbekalannya juga dicek. Rombongan harus bisa menjaga jarak tanpa membuat kelompoknya terpisah di tengah jalan.

"Selain itu pendaftaran di pos induk harus tertib, tidak boleh berjubel dan tetap jaga jarak serta bermasker," katanya.

Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Ari Budi Santosa mengatakan pihaknya menyiagakan 15 personel untuk melakukan pengamanan di tempat wisata Gunung Lawu.

Pengerahan personel tersebut untuk mengantisipasi meningkatnya pengunjung saat libur panjang akhir pekan ini.

"Tugas mereka tidak hanya memantau perjalanan pendaki dan pengunjung wisata lainnya, tapi juga mengingatkan untuk penerapan protokol kesehatan. Utamanya pintu masuk akan diawasi ketat," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020