Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Magetan, Jawa Timur mencapai 188 orang menyusul tambahan dua kasus baru dari sebelumnya sebanyak 186 orang.

Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya di Magetan, Senin (17/8) malam, mengatakan tambahan dua kasus baru tersebut terdaftar sebagai kasus nomor 187 dan 188. Penambahan tercatat pada hari Minggu (16/8).

"Pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 Kabupaten Magetan kembali ada dua tambahan kasus konfirmasi. Sedangkan pada Senin (17/8), tidak ada kasus konfirmasi," ujar Muchlis di Magetan.

Sesuai data, kasus nomor 187 berinisial GAS (22) berjenis kelamin laki-laki, warga Kecamatan Parang dan kasus ke-188 berinisial VFS (21) serang perempuan warga Kecamatan Lembeyan.

Petugas Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magetan langsung melakukan pelacakan dan pemantauan terhadap pihak-pihak yang melakukan kontak erat dengan para pasien.

Muchlis menambahkan, selain penambahan kasus konfirmasi baru, Kabupaten Magetan juga terdapat tambahan satu pasien sembuh.

Adapun pasien sembuh tersebut adalah seorang perempuan usia 31 tahun warga Kecamatan Barat. Pasien sembuh tersebut berinisial ADH yang sebelumnya terkonfirmasi positif pada tanggal 2 Agustus 2020.

"Meski telah sembuh, yang bersangkutan tetap harus menjalani isolasi mandiri dengan ketat selama 14 hari," katanya.

Dengan tambahan dua pasien terkonfirmasi positif dan satu pasien sembuh, maka jumlah warga terkonfirmasi COVID-19 di wilayah Magetan secara keseluruhan menjadi 188 orang per tanggal 17 Agustus 2020.

Dari jumlah 188 orang tersebut terdapat 149 orang sembuh, delapan orang meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan dan isolasi.

"Kami sebagai tim Satuan Tugas Kabupaten Magetan, tidak akan bosan untuk mengingatkan warga Magetan khususnya untuk tetap waspada corona," tambahnya.

Pemerintah terus meminta warga disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Yakni hidup sehat, memakai masker, sering cuci tangan di air mengalir dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020