Petrokimia Gresik menjamin kelancaran distribusi pupuk di seluruh wilayah Indonesia dalam menghadapi hari libur nasional atau juga hari biasanya dengan Sistem Scheduling Truck Online atau biasa dikenal dengan Sistro, yakni sistem muat pupuk yang terjadwal secara daring.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi di Gresik, Senin, mengatakan Petrokimia memiliki total kurang lebih 70 rekanan transportasi darat, dengan total armada sekitar 10.000 truk untuk wilayah Jawa-Bali.

Sedangkan rerata pengeluaran total pupuk perhari, sebesar 10.000 ton atau setara 400 truk dengan jumlah titik muat hanya tujuh gudang.

"Jika jadwal muat pupuk ini tidak tersistem dengan baik, akan terjadi antrean yang panjang, dan distribusi pupuk ke petani bisa terkendala.

Oleh karena itu, kami membuat Sistro untuk menghilangkan potensi masalah tersebut," kata Rahmad.

Sistro, kata Rahmad, merupakan sistem penjadwalan truk secara daring (aplikasi berbasis web) dengan menyinkronkan antara kedatangan truk, kemampuan muat, dan kapasitas produksi pabrik.

"Sebelum ada Sistro semua proses order truk ke rekanan untuk distribusi pupuk ke gudang penyangga Jawa-Bali masih menggunakan cara manual, yaitu dengan mengirimkan purchase order (PO) melalui email dan di-follow up lebih lanjut melalui telepon," katanya.

Cara manual tersebut, rerata membuat satu truk menginap di gudang selama dua hingga tiga hari dan transportir tidak memiliki kepastian muatan dan akhirnya antre selama berhari-hari.

"Setelah ada Sistro, satu truk maksimal hanya menginap satu hari, dan kami buat aplikasi ini terinspirasi dari konsep pemesanan tiket pesawat online. Pihak maskapai membuka jadwal penerbangan, kemudian calon penumpang dalam hal ini transportir melakukan booking sesuai tanggal dan shift yang telah dialokasikan," katanya.

Ia berharap dengan sistem ini pemilik truk juga bisa memantau posisi kendaraannya secara daring. Apakah masih ada di keamanan, di jembatan timbang, atau masih pemuatan bisa dipantau langsung via aplikasi. Sebab Sistro menyediakan data secara terkini.

"Keuntungan dari sistem ini, rekanan mendapat kepastian jadwal untuk muat. Dampaknya, kuantitas pengangkutan rekanan dapat lebih maksimal dibandingkan sebelumnya," katanya.

Oleh karena itu, Rahmad menjamin distribusi pupuk subsidi sudah ada di kios-kios saat dibutuhkan petani, sebab ketersediaan pupuk menjadi faktor vital dalam upaya peningkatan produktivitas hasil panen dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional.

"Inovasi sudah menjadi budaya perusahaan, ke depan semangat ini akan terus kami tingkatkan untuk terus menghadirkan terobosan baru yang dapat mendukung peningkatan kinerja perusaahan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional," kata Rahmad.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020