Sebagian aparat desa di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mulai mendistribusikan bantuan langsung tunai dana desa tahap ketiga kepada warga terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di wilayah itu.

Penyaluran dibagikan langsung kepada penerima manfaat di masing-masing balai desa dan dipantau langsung oleh petugas keamanan dari unsur TNI dan Polri, yakni Bintara Pembina Desa (Babinsa), serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

"Besaran bantuan yang diterima warga terdampak COVID-19 pada pencairan tahap ketiga ini, sama yakni Rp600 ribu," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sampang Malik Amrullah di Sampang, Kamis.

Salah satu desa yang telah mencairkan BLT dana desa tahap ketiga Desa Desa Anggersek, Kecamatan Camplong.

Di desa ini, penyerahan bantuan BLT dana desa diserahkan di desa balai desa, dan warga penerima bantuan harus datang sendiri ke balai desa itu dengan menunjukkan kartu tanda tanda penduduk (KTP) elektronik dan surat undangan pencairan bantuan.

Total jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di desa ini sebanyak 244 KPM yang tersebar di empat dusun, yakni Dusun Gersek, Rong Rong, Dusun Gundel, dan Batu Keras.

Sebelum pencairan dilakukan, kepala desa terlebih dahulu menyampaikan sambutan dan meminta agar masyarakat bijak dalam memanfaatkan BLT desa tersebut sehingga dana yang diberikan pemerintah melalui dana desa tersebut bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Manfaatkan dana ini untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok keluarga, bukan untuk kebutuhan lainnya, karena bantuan ini sengaja disalurkan oleh pemerintah untuk membantu kebutuhan pokok bapak-ibu sekalian akibat pandemi COVID-19 ini," kata Kepala Desa Anggersek Abdul Wahid.

Warga penerima BLT dana desa ini telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni merupakan masyarakat yang masuk dalam pendataan RT/RW dan berada di desa, penerima merupakan warga yang kehilangan mata pencarian di tengah pandemi corona, dan penerima tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) lain dari pemerintah pusat.

"Bantuan bantuan lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Paket Sembako, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan bukan pula tercatat sebagai penerima Kartu Prakerja," kata Kepala DPMD Malik Amrullah.

Namun, sambung Malik, jika calon penerima tidak mendapatkan bansos dari program lain, tetapi belum terdaftar oleh RT/RW, maka bisa mengkomunikasikannya ke aparat desa.

Sementara itu, pagu dana desa di Sampang 2020 sebesar Rp231 miliar lebih untuk 180 desa yang tersebar di 14 kecamatan. Sedangkan KPM penerima BLT dana desa sebanyak 39 ribu kepala keluarga.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020