Ketua Umum PB Perpani Illiza Saaduddin Djamal mengatakan bahwa pihaknya masih membuka kesempatan kepada Riau Ega Agatha dan kawan-kawan dari Jawa Timur yang telah dicoret untuk kembali bergabung ke pelatnas di Jakarta apabila mereka mau menerima keputusan federasi soal pemilihan pelatih.

“Insya Allah, peluang itu tetap ada. Karena kami selalu menginginkan yang terbaik. Dan apabila terjadi perubahan dalam perjalanannya, insya Allah kami tetap akan memberikan kesempatan itu. Tergantung dari rapat (komdis) besok keputusannya,” kata Illiza dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Indisipliner, pemanah Jatim Riau Ega dicoret dari pelatnas

“Kalau saja Jawa Timur mau legowo dengan keputusan tersebut, kami bisa saja menganulir keputusan (pencoretan) itu,” ujar dia melanjutkan.

Illiza mengaku sempat berkomunikasi langsung dengan Riau Ega Agatha untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pihaknya juga sudah memberikan tawaran dengan memintanya tetap datang ke Jakarta dan berlatih terlebih dulu selama tiga bulan bersama pelatih pelatnas yang terpilih.

Baca juga: Riau Ega pertanyakan keputusan PB Perpani coret dirinya dari pelatnas

Apabila memang dirasa tidak cocok, maka dia bisa memberikan masukan kepada federasi sehingga PB Perpani bisa melakukan evaluasi terhadap tim pelatih berserta program latihan yang telah dirancang. PB Perpani bahkan siap jika harus melakukan penjaringan ulang untuk tim pelatih.

“Tapi Ega tetap keberatan dan bahkan mengatakan bagaimana kalau dia mendatangkan (pelatih) secara mandiri. Kalau datang secara mandiri dan dibiayai sendiri, bagaimana mekanisme yang bisa membolehkan pelatih itu dibawa ke arena TC, sementara dia bukan pelatih pelatnas,” tutur Illiza menjelaskan.

“Tentu itu bertentangan dengan aturan organisasi dan itu saya jelaskan semua. Tetapi, dia tetap bertahan dengan alasan izin KONI dan meminta bahwa dia punya hak.”

Baca juga: SEA Games 2019: Tim panahan kini fokus menuju Olimpiade

Sayangnya, setelah beberapa kali melakukan pembicaraan dan rapat bersama Kemenpora, Riau Ega masih bersikukuh dengan pendiriannya untuk mendatangkan pelatih sendiri dengan alasan agar bisa fokus meneruskan program latihan yang selama delapan bulan terakhir telah berjalan bersama pelatih Denny Trisyanto di Jawa Timur.

Kondisi semakin sulit ketika Pengprov Perpani dan KONI Jawa Timur justru turut menahan ketiga atletnya untuk bergabung dengan pelatnas di Jakarta. KONI Jawa Timur, kata Illiza, akan mengirim atletnya apabila pelatih Denny Trisyanto diizinkan melatih di pelatnas.

Pada akhirnya, pengurus PB Perpani pun sepakat memutuskan untuk mencoret Riau Ega dan dua atlet Jawa Timur lainnya dari pelatnas Olimpiade Tokyo karena tidak memenuhi panggilan.

Keputusan tersebut disampaikan dalam surat resmi PB Perpani bernomor 210/KU/PB.PERPANI/VIII/2020 tanggal 8 Agustus 2020 yang ditandatangani Ketua Umum Illiza Sa’aduddin Djamal. Surat tersebut ditujukan kepada Riau Ega Agata Salsabila, Diananda Choirunisa, dan Asiefa Nur Haenza.

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020