Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengumumkan tambahan lima kasus baru warga terpapar virus corona jenis baru (COVID-19) di wilayah setempat sehingga jumlah warga terkonfirmasi positif meningkat menjadi 175 orang.
"Ada lima tambahan kasus baru terkonfirmasi COVID-19 pada Senin (10/8) sehingga kini total di Kabupaten Magetan menjadi 175 kasus," Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya di Magetan, Senin malam.
Sesuai data, lima kasus baru COVID-19 tersebut terdaftar sebagai kasus Nomor 171 hingga 175. Semuanya terpapar dari hasil pelacakan kontak erat dengan kasus sebelumnya.
Pasien ke-171 berinisial GMN, seorang laki-laki berusia 37 tahun, warga Kecamatan Sidorejo. Pasien ini terpapar setelah kontak erat dengan pasien ke-158 berinisial TEW warga Kecamatan Sidorejo, yang terkonfirmasi pada tanggal 30 Juli 2020.
Pasien ke-172 berinisial HRN, seorang perempuan berusia 40 tahun, warga Kecamatan Bendo. Pasien ini tertular setelah kontak erat pasien ke-166 berinisial ZL perempuan 19 tahun, warga Kecamatan Bendo, yang terkonfirmasi 5 Agustus 2020.
Pasien ke-173 berinisial SMN, seorang perempuan berusia 54 tahun, warga Kecamatan Sukomoro. Pasien merupakan kontak erat pasien ke-152 RN, warga Kecamatan Plaosan, yang terkonfirmasi 23 Juli 2020.
"Ketiganya, yakni pasien ke 171, 172, dan 173 melakukan perawatan secara isolasi mandiri dengan ketat di rumahnya," kata Muchlis.
Kemudian, pasien ke-174 berinisial BR, seorang laki-laki berusia 50 tahun, warga Kecamatan Kartoharjo. Yang bersangkutan saat ini melakukan perawatan di rumah sakit rujukan di Kabupaten Ngawi.
Lalu, pasien ke-175 berinisial SMR, seorang perempuan berusia 60 tahun, warga Kecamatan Kartoharjo. Yang bersangkutan tersebut berstatus awal sebagai "suspek" dan dirawat di rumah sakit rujukan di Magetan.
Dengan bertambahnya lima pasien baru tersebut, maka jumlah warga terkonfirmasi positif di wilayah Magetan naik dari 170 orang menjadi 175 orang. Dari jumlah tersebut terdapat 134 orang sembuh, delapan orang meninggal dunia, dan sisanya masih dirawat.
Sementara, penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 juga terjadi di Kota Madiun pada Senin tanggal 10 Agustus 2020.
"Terjadi penambahan satu kasus COVID-19 di Madiun pada Senin, 10 Agustus, sehingga jumlah kasus berubah dari 37 pasien menjadi 38 pasien," kata Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun, Noor Aflah.
Ia menjelaskan, sama seperti kasus-kasus konfirmasi sebelumnya, kasus Nomor 38 juga memiliki riwayat perjalanan dari luar kota.
Berdasar rilis yang dikeluarkan Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kominfo setempat, kasus Nomor 38 tersebut berinisial BJ, seorang perempuan usia 55 tahun, warga Kelurahan Demangan. Adapun BJ merupakan istri kasus Nomor 28, warga Kelurahan Demangan, yang meninggal dunia pada 31 Juli lalu.
Petugas juga melakukan tes usap (swab) kepada tujuh kontak erat yang bersangkutan. Enam di antaranya negatif, sedangkan hasil swab satu lainnya belum keluar.
Berdasarkan pemutakhiran data peta sebaran COVID-19 Kota Madiun hingga Senin (10/8/2020), jumlah warga terkonfirmasi positif di wilayah setempat mencapai 38 orang. Dari jumlah itu, 18 orang di antaranya sudah sembuh, satu meninggal dunia, dan lainnya dalam perawatan dan isolasi mandiri.
Masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Ada lima tambahan kasus baru terkonfirmasi COVID-19 pada Senin (10/8) sehingga kini total di Kabupaten Magetan menjadi 175 kasus," Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya di Magetan, Senin malam.
Sesuai data, lima kasus baru COVID-19 tersebut terdaftar sebagai kasus Nomor 171 hingga 175. Semuanya terpapar dari hasil pelacakan kontak erat dengan kasus sebelumnya.
Pasien ke-171 berinisial GMN, seorang laki-laki berusia 37 tahun, warga Kecamatan Sidorejo. Pasien ini terpapar setelah kontak erat dengan pasien ke-158 berinisial TEW warga Kecamatan Sidorejo, yang terkonfirmasi pada tanggal 30 Juli 2020.
Pasien ke-172 berinisial HRN, seorang perempuan berusia 40 tahun, warga Kecamatan Bendo. Pasien ini tertular setelah kontak erat pasien ke-166 berinisial ZL perempuan 19 tahun, warga Kecamatan Bendo, yang terkonfirmasi 5 Agustus 2020.
Pasien ke-173 berinisial SMN, seorang perempuan berusia 54 tahun, warga Kecamatan Sukomoro. Pasien merupakan kontak erat pasien ke-152 RN, warga Kecamatan Plaosan, yang terkonfirmasi 23 Juli 2020.
"Ketiganya, yakni pasien ke 171, 172, dan 173 melakukan perawatan secara isolasi mandiri dengan ketat di rumahnya," kata Muchlis.
Kemudian, pasien ke-174 berinisial BR, seorang laki-laki berusia 50 tahun, warga Kecamatan Kartoharjo. Yang bersangkutan saat ini melakukan perawatan di rumah sakit rujukan di Kabupaten Ngawi.
Lalu, pasien ke-175 berinisial SMR, seorang perempuan berusia 60 tahun, warga Kecamatan Kartoharjo. Yang bersangkutan tersebut berstatus awal sebagai "suspek" dan dirawat di rumah sakit rujukan di Magetan.
Dengan bertambahnya lima pasien baru tersebut, maka jumlah warga terkonfirmasi positif di wilayah Magetan naik dari 170 orang menjadi 175 orang. Dari jumlah tersebut terdapat 134 orang sembuh, delapan orang meninggal dunia, dan sisanya masih dirawat.
Sementara, penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 juga terjadi di Kota Madiun pada Senin tanggal 10 Agustus 2020.
"Terjadi penambahan satu kasus COVID-19 di Madiun pada Senin, 10 Agustus, sehingga jumlah kasus berubah dari 37 pasien menjadi 38 pasien," kata Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun, Noor Aflah.
Ia menjelaskan, sama seperti kasus-kasus konfirmasi sebelumnya, kasus Nomor 38 juga memiliki riwayat perjalanan dari luar kota.
Berdasar rilis yang dikeluarkan Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kominfo setempat, kasus Nomor 38 tersebut berinisial BJ, seorang perempuan usia 55 tahun, warga Kelurahan Demangan. Adapun BJ merupakan istri kasus Nomor 28, warga Kelurahan Demangan, yang meninggal dunia pada 31 Juli lalu.
Petugas juga melakukan tes usap (swab) kepada tujuh kontak erat yang bersangkutan. Enam di antaranya negatif, sedangkan hasil swab satu lainnya belum keluar.
Berdasarkan pemutakhiran data peta sebaran COVID-19 Kota Madiun hingga Senin (10/8/2020), jumlah warga terkonfirmasi positif di wilayah setempat mencapai 38 orang. Dari jumlah itu, 18 orang di antaranya sudah sembuh, satu meninggal dunia, dan lainnya dalam perawatan dan isolasi mandiri.
Masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020