Salah satu kader lingkungan hidup Tunas Hijau dan siswa SMPN 61 Kota Surabaya, Estetia Mustika Shani, mengirimkan surat imbauan kepada enam perusahaan teratas yang memproduksi minuman berkemasan sachet karena dinilai tidak ramah lingkungan.

"Dalam surat yang ditulis tangan disertai beberapa kemasan sachet itu, Estetia mengimbau pabrik minuman kemasan sachet mulai memikirkan alternatif kemasan yang lebih ramah lingkungan, bernilai ekonomis dan juga memikirkan keberlanjutan lingkungan hidup dari sampah sachet yang dihasilkan," kata Ketua Senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni di Surabaya, Senin.

Keenam perusahaan yang disurati itu meliputi PT. Nutrifood Indonesia, PT. Santos Jaya Abadi, PT. Forisa Nusapersada, PT. Nestle Indonesia, PT. Frisian Flag Indonesia, dan kopi luwak - PT. Java Prima Abadi.

Menurut dia, hasil riset yang dilakukan oleh Estetia, selama ini sudah tidak ada lagi industri pengolahan sampah sachet yang dihasilkan. Selain itu, kata dia, sampah sachet juga tidak bernilai ekonomis. 

"Jadinya, sampah sachet hanya akan menumpuk di tempat pengolahan (pembuangan) akhir sampah di tiap kota/kabupaten di Indonesia," ujarnya.  

Sejak Januari 2020 hingga saat ini, kata dia, Estesia sudah mengadopsi 33 warung kopi di Surabaya barat. 

Pada program adopsi warung itu, Estetia mengajak pemilik/penjual warung kopi untuk memilah sampah sachet kemasan minuman yang dihasilkan dan ditaruh di wadah khusus yang dia berikan kepada setiap warung. 

Estetia kemudian mengolahnya menjadi ratusan produk bermanfaat dan bernilai ekonomis. Hingga saat ini sudah lebih 78 kilogram sampah sachet yang diolah Estetia dari 33 warung yang didopsinya.

Selain itu, Estetia juga sosialisasi menggunakan media promosi kreatif yang ia buat kepada orang-orang yang ditemui di Kantor Pos Taman Apsari Surabaya pada Senin ini mengenai bahaya sampah sachet dan mengurangi penggunaannya. 

"Saat sosialisasi ini, Estetia didampingi oleh kakaknya, Puteri Lingkungan Hidup 2019 Erina Maula Hassya, orang tuanya dan juga Tunas Hijau," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020