Seratusan orang dari salah satu kelompok perguruan pencak silat kembali melakukan aksi perusakan terhadap sejumlah rumah dan warung milik warga di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin dini hari.
Sedikitnya 10 rumah dan 15 warung milik warga yang berada di sepanjang jalan raya Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran dan Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, rusak parah. Bahkan, sebuah kios bensin dibakar dan konter HP dirusak serta empat unit mobil di halaman rumah warga juga dirusak kelompok perguruan pencak silat tersebut.
Video oleh Novi Husdinariyanto
"Awalnya pada Minggu (9/8) kemarin, kelompok perguruan silat itu konvoi dan mencabut bendera merah putih yang terpasang di depan rumah warga. Pemilik bendera tak terima dan menegur gerombolan tersebut, lalu pemilik bendera dikeroyok," kata Marsuki, salah seorang warga setempat.
Pada Senin (10/8) sekitar pukul 03:00 dini hari, lanjut dia, saat semua warga sedang tidur tiba-tiba datang kembali dengan jumlah yang lebih banyak dan gerombolan kelompok perguruan pencak silat yang mengendarai sepeda motor itu melempari rumah warga dan merusak warung-warung.
"Saat saya terbangun dan melihat keluar, banyak sekali massa itu, melempari rumah saya dan tetangga. Kami sekeluarga pun memilih menyelamatkan diri ke belakang rumah," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Sugandi mengatakan pihaknya akan menindak tegas terhadap para pelaku dari kelompok perguruan pencak silat itu, karena tindak perusakan sudah masuk ranah pidana.
"Sanksinya berat apabila terbukti bersalah. Dengan mengerahkan dan memprovokasi melakukan perusakan itu ancamannya di atas 10 tahun penjara," ucap kapolres.
Saat ini, polisi tengah melakukan pengejaran terhadap anggota kelompok perguruan pencak silat pelaku perusakan dan juga telah dibuka posko pengamanan di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi serta menampung laporan dari warga yang menjadi korban pengeroyokan maupun rumahnya dirusak.
"Kami buka posko yang akan bekerja 24 jam. Posko ini beroperasi hingga situasi aman dan kondusif," katanya.
Dari pantauan di lokasi, rumah dan warung atau tempat usaha milik warga di sepanjang jalan Desa Trebungan porak-poranda akibat aksi perusakan oleh kelompok perguruan pencak silat itu.
Aparat TNI/Polri dan Satpol PP sampai saat ini terus melakukan penjagaan di lokasi kejadian untuk menjaga kemungkinan adanya aksi susulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Sedikitnya 10 rumah dan 15 warung milik warga yang berada di sepanjang jalan raya Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran dan Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, rusak parah. Bahkan, sebuah kios bensin dibakar dan konter HP dirusak serta empat unit mobil di halaman rumah warga juga dirusak kelompok perguruan pencak silat tersebut.
Video oleh Novi Husdinariyanto
"Awalnya pada Minggu (9/8) kemarin, kelompok perguruan silat itu konvoi dan mencabut bendera merah putih yang terpasang di depan rumah warga. Pemilik bendera tak terima dan menegur gerombolan tersebut, lalu pemilik bendera dikeroyok," kata Marsuki, salah seorang warga setempat.
Pada Senin (10/8) sekitar pukul 03:00 dini hari, lanjut dia, saat semua warga sedang tidur tiba-tiba datang kembali dengan jumlah yang lebih banyak dan gerombolan kelompok perguruan pencak silat yang mengendarai sepeda motor itu melempari rumah warga dan merusak warung-warung.
"Saat saya terbangun dan melihat keluar, banyak sekali massa itu, melempari rumah saya dan tetangga. Kami sekeluarga pun memilih menyelamatkan diri ke belakang rumah," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Sugandi mengatakan pihaknya akan menindak tegas terhadap para pelaku dari kelompok perguruan pencak silat itu, karena tindak perusakan sudah masuk ranah pidana.
"Sanksinya berat apabila terbukti bersalah. Dengan mengerahkan dan memprovokasi melakukan perusakan itu ancamannya di atas 10 tahun penjara," ucap kapolres.
Saat ini, polisi tengah melakukan pengejaran terhadap anggota kelompok perguruan pencak silat pelaku perusakan dan juga telah dibuka posko pengamanan di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi serta menampung laporan dari warga yang menjadi korban pengeroyokan maupun rumahnya dirusak.
"Kami buka posko yang akan bekerja 24 jam. Posko ini beroperasi hingga situasi aman dan kondusif," katanya.
Dari pantauan di lokasi, rumah dan warung atau tempat usaha milik warga di sepanjang jalan Desa Trebungan porak-poranda akibat aksi perusakan oleh kelompok perguruan pencak silat itu.
Aparat TNI/Polri dan Satpol PP sampai saat ini terus melakukan penjagaan di lokasi kejadian untuk menjaga kemungkinan adanya aksi susulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020