Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong industri lokal mampu memperluas pasar hingga ke luar negeri, salah satunya industri sejenis olahan makanan dan minuman yang mampu menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim.

"Sekali lagi bahwa ini untuk penguatan industri olahan kita," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau PT. Charoen Pokpand Indonesia (CPI), Ngoro Industri Persada di Kabupaten Mojokerto, Selasa.

Gubernur Khofifah mencontohkan upaya yang sudah dilakukan PT. CPI, dengan menjadi industri olahan makanan yang luar biasa karena meski dihantam pandemi COVID-19, pasarnya semakin kuat dibanding year on year tahun lalu.

"Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. CPI bisa bertahan dit serangan COVID-19. Industri lokal seperti ini yang wajib dan terus diberikan dukungan agar bisa memperlebar pasarnya keluar negeri," katanya.

Salah satu bukti PT. CPI semakin berkembang, ujar Khofifah, pada Agustus 2020 akan dilakukan ekspor perdana ke Timor Leste dan juga akan menyasar pasar Timur Tengah, yaitu Arab Saudi dan Qatar.

"Pemerintah akan mendorong bagaimana pasar asing bisa lebih luas dijangkau oleh pengusaha industri di Jatim, khususnya industri olahan mamin," ujarnya.

Gubernur Khofifah juga berkesempatan melihat secara dekat proses industri olahan makanan di PT. CPI. Bahkan, perusahaan tersebut tidak melakukan PHK karyawannya di masa pandemi COVID-19 berlangsung.

"Alhamdulillah seluruh protokol kesehatan diterapkan dengan baik mulai pemeriksaan suhu tubuh atau mau masuk wilayah pabrik, tersedianya cairan pencuci tangan dan penggunaan masker. Seluruh karyawan PT. CPI terkonfirmasi sehat. Hal semacam ini, menjadi bagian dari penguatan pergerakan ekonomi Jatim," jelasnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020