Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat ada 14 hewan kurban (sapi, kambing, domba) terjangkit cacing hati sehingga petugas langsung mengamankan dan memusnahkan karena tidak baik jika dikonsumsi manusia.

Pada hari pertama Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, petugas kesehatan hewan memperoleh laporan sementara bahwa sebanyak 1.312 hewan kurban yang disembelih dan tersebar di 17 kecamatan itu, 14 ekor di antaranya ditemukan kasus cacing hati.

"Laporan sementara (hari pertama) pemeriksaan hewan kurban oleh tim kami di lapangan, ada 14 ekor yang hatinya rusak. Tapi semuanya sudah dimusnahkan," ujar Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo, Sulistiyani kepada wartawan di Situbondo, Jumat.

Menurut dia, hati hewan kurban yang diketahui rusak karena terdapat cacing pita itu tidak diizinkan untuk diberikan kepada penerima kurban. Sedangkan dagingnya, lanjut dia, masih aman dan layak dikonsumsi.

Sebagian peternak belum sadar tentang pemberian obat cacing ke ternaknya  sehingga cacing pita itu dengan mudah berkembang biak dan merusak hati hewan ternaknya.

Namun demikian, kata Sulistiani, temuan cacing hati pada hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini lebih kecil bila dibandingkan tahun sebelumnya.

"Selama ini petugas kami di lapangan kerap menyosialisasikan kepada peternak terkait dengan pemberian obat cacing dan bahkan petugas memberikan pelayanan gratis, sehingga kasus kerusakan hati hewan kurban berkurang pada tahun ini," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020