Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jawa Timur mengajak semua elemen masyarakat meningkatkan konsumsi ikan sebagai upaya untuk meningkatkan imun tubuh dan mencegah terjadinya gizi buruk pada anak.

"Gemar makan ikan merupakan pilihan yang sangat baik untuk kesehatan anak-anak dan juga untuk para lansia, termasuk dalam meningkatkan imun tubuh," kata Ketua Forikan Jawa Timur Arumi Bachsin saat menghadiri acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Pendopo Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Selasa.

Mengomsumsi ikan, sambung Arumi, cocok untuk berbagai tingkatan usia, baik pada anak-anak, warga yang masih usia produktif, maupun pada orang yang sudah lanjut usia.

Selain itu, manfaat makan ikan juga bagus pada perkembangan dan kecerdasan anak. Sebab ikan mengandung docosahexanoic acid atau DHA yakni salah satu senyawa asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan organ tubuh anak sejak dalam kandungan, khususnya otak dan mata.

DHA terkandung secara alami di dalam ASI (air susu ibu) dan berbagai jenis ikan, seperti tuna, salmon, makarel, dan sarden.

Selain meningkatkan kecerdasan otak, kandungan omega-3 dari ikan juga berfungsi mengurangi peradangan dan mengurangi depresi.

"Dengan demikian, maka imun tubuh kita juga menjadi lebih kuat. Kami berharap ikan bisa menjadi pilihan menu wajib sehari-hari. Dan saya titip program ini agar bisa diterapkan di keluarga ibu masing-masing," pinta Arumi.

Selain mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan, dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan sebanyak 150 paket ikan kepada masyarakat di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan dari Dinas Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, tingkat konsumsi ikan masyarakat di Jatim baru sebesar 36,82 
kilogram per kapita per tahun. Data ini masih lebih rendah dari capaian nasional yakni sebesar 50,69 kilogram per kapita per tahun.

Kampanye Gemarikan di Pamekasan, menurut istri Wakil Gubernur Jatim Emel Elistianto Dardak itu sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi, minimal sesuai dengan capaian konsumsi ikan di tingkat nasional.

Sementara di Pamekasan, menurut Ketua Tim Penggerak PKK Pamekasan Nayla Baddrut Tamam, konsumsi ikan masyarakat persentasenya lebih tinggi dari Jawa Timur, yakni 39,20 kilogram per kapita per tahun.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020