Satgas Tanggap COVID-19 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur bersama PT Sari Enesis Indah menyalurkan bantuan berupa aromatherapy pelega pernafasan untuk Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (Unisma).
Koordinator Lapangan dan Relawan Satgas Tanggap Covid-19 PWNU Jatim Saiful Amin mengatakan bantuan berupa aromatherapy dan cairan antinyamuk tersebut merupakan bentuk kepedulian PWNU Jatim terhadap persoalan COVID-19 yang tak kunjung selesai.
"Satgas Tanggap COVID-19 PWNU Jawa Timur terus bergerak mengedukasi masyarakat dan memberikan bantuan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Amin dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Malang, Selasa.
Amin menambahkan tingkat kesembuhan pasien positif terjangkit COVID-19 dari hari ke hari terus mengalami peningkatan. Hal tersebut tidak lepas dari peran seluruh tenaga kesehatan yang berjuang memberikan pelayanan kepada para pasien.
Menurut Amin, selain RSI Unisma, Satgas COVID-19 NU Jawa Timur juga telah menyalurkan bantuan ke rumah sakit lain yang ada di wilayah Jawa Timur. Beberapa diantaranya adalah RSI Ahmad Yani Surabaya dan RSI Siti Hajar Sidoarjo.
"Beberapa waktu lalu kami juga menyerahkan bantuan yang sama ke beberapa rumah sakit yang ada di Jawa Timur. Kami berharap tidak ada tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 lagi," kata Amin.
Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah, Minggus Hadinata, mengungkapkan Plossa Aromatherapy bisa meringankan gejala influenza sebab kandungan dari plossa bisa menyegarkan hidung tersumbat, dan tenggorokan lebih lega untuk bernafas.
"Cara pemakaiannya bisa dioleskan di luar masker yang biasa dipakai para tenaga kesehatan. Dengan begitu bisa meringankan nafas dan tentunya dalam bekerja bisa lebih nyaman,” ujar Minggus.
Sementara itu, Direktur utama RSI Unisma Malang dr Tri Wahyu Sarwiyata mengaku bersyukur mendapat bantuan tersebut sebab selama mengenakan alat pelindung diri (APD) COVID-19, banyak tenaga kesehatan yang mengeluhkan gangguan pernafasan.
"Bantuan ini saya kira sangat tepat. Saat menjalankan tugas dengan baju APD yang berlapis-lapis, tentu hidung kita sering tersumbat," kata Tri.
Di Kota Malang, hingga saat ini tercatat ada 557 kasus positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 45 orang dilaporkan meninggal dunia, 210 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020