Dinas Kesehatan Kota Surabaya mencatat puluhan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dinyatakan sembuh setiap harinya.
Kepala DInas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Senin, mengatakan dalam dua hari yang lalu ada 117 pasien dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan, baik yang isolasi mandiri di rumah, Asrama Haji Sukolilo maupun rawat inap di rumah sakit.
"Rinciannya pada hari Sabtu (25/7) itu sembuh sebanyak 57 orang. Lalu pada 26 Juli 2020 ada 60 orang," kata Febria.
Dia menjelaskan pasien sembuh dari Asrama Haji satu orang, kemudian untuk pasien yang rawat jalan isolasi mandiri sebanyak 70 orang. Menurutnya, kali ini kesembuhan pasien terbanyak dari rawat jalan isolasi mandiri.
"Karena yang di Hotel Asrama Haji, sebagian hasil usapannya (swab) belum keluar," katanya.
Sementara itu, untuk pasien yang telah resmi sembuh dari rawat inap rumah sakit dan diperbolehkan pulang sebanyak 46 orang.
Dari 46 orang tersebut, 25 pasien di antaranya adalah pasien yang sembuh pada Sabtu (25/7), dari RS Bhakti Dharma Husada (BDH) satu orang, RS Bhayangkara tiga orang, RS Brawijaya satu orang, RSUS dr. M. Soewandhie dua pasien, RS dr. Soetomo satu pasien, dan RSU Haji ada satu orang.
Berikutnya satu pasien dari RS Husada Utama, Adi Husada Kapasari satu orang, RS Menur tiga orang, serta RS National Hospital tiga orang. "Kemudian RS RKZ ada dua orang, RS Royal satu orang, RS Siloam sebanyak empat orang dan RS Unair Airlangga (RSUA) ada satu orang," ujarnya.
Febria menyebut hingga saat ini lebih dari empat ribu pasien COVID-19 di Surabaya dinyatakan sembuh.
Untuk itu, ia berharap pasien yang telah sembuh tersebut agar ke depan tetap menjaga imunitas tubuhnya dengan cara menjaga pola makan, istirahat teratur dan olahraga, termasuk bisa melakukan senam pernapasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kepala DInas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Senin, mengatakan dalam dua hari yang lalu ada 117 pasien dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan, baik yang isolasi mandiri di rumah, Asrama Haji Sukolilo maupun rawat inap di rumah sakit.
"Rinciannya pada hari Sabtu (25/7) itu sembuh sebanyak 57 orang. Lalu pada 26 Juli 2020 ada 60 orang," kata Febria.
Dia menjelaskan pasien sembuh dari Asrama Haji satu orang, kemudian untuk pasien yang rawat jalan isolasi mandiri sebanyak 70 orang. Menurutnya, kali ini kesembuhan pasien terbanyak dari rawat jalan isolasi mandiri.
"Karena yang di Hotel Asrama Haji, sebagian hasil usapannya (swab) belum keluar," katanya.
Sementara itu, untuk pasien yang telah resmi sembuh dari rawat inap rumah sakit dan diperbolehkan pulang sebanyak 46 orang.
Dari 46 orang tersebut, 25 pasien di antaranya adalah pasien yang sembuh pada Sabtu (25/7), dari RS Bhakti Dharma Husada (BDH) satu orang, RS Bhayangkara tiga orang, RS Brawijaya satu orang, RSUS dr. M. Soewandhie dua pasien, RS dr. Soetomo satu pasien, dan RSU Haji ada satu orang.
Berikutnya satu pasien dari RS Husada Utama, Adi Husada Kapasari satu orang, RS Menur tiga orang, serta RS National Hospital tiga orang. "Kemudian RS RKZ ada dua orang, RS Royal satu orang, RS Siloam sebanyak empat orang dan RS Unair Airlangga (RSUA) ada satu orang," ujarnya.
Febria menyebut hingga saat ini lebih dari empat ribu pasien COVID-19 di Surabaya dinyatakan sembuh.
Untuk itu, ia berharap pasien yang telah sembuh tersebut agar ke depan tetap menjaga imunitas tubuhnya dengan cara menjaga pola makan, istirahat teratur dan olahraga, termasuk bisa melakukan senam pernapasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020