Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, merilis jumlah warga yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona kini mencapai 174 orang, bertambah 17 orang dibanding tiga hari sebelumnya.
"Sebelumnya jumlah warga Sumenep yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 sebanyak 166 orang, dan per hari ini menjadi 174 orang," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya di Sumenep, Ahad.
Dari jumlah total 174 orang warga Sumenep yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 itu, sebanyak 87 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan lima orang meninggal dunia.
"Sehingga saat ini, pasien yang sedang dilakukan perawatan berjumlah 82 orang," katanya.
Saat ini, sambung dia, tim medis dari Dinas Kesehatan Pemkab Sumenep terus melakukan pelacakan kepada warga yang terlibat kontak secara langsung dengan pasien positif COVID-19 tersebut.
Ferdiansyah menyatakan kepatuhan pada pelaksanaan protokol kesehatan menjadi kunci utama, disamping terus menjaga jarak, dan selalu memakai masker.
Demikian juga, sambung dia, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, juga merupakan cara paling efektif untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini tidak hanya dilakukan Pemkab Sumenep saja, akan tetapi juga bersama dengan instansi samping seperti polisi dan TNI," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Sebelumnya jumlah warga Sumenep yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 sebanyak 166 orang, dan per hari ini menjadi 174 orang," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya di Sumenep, Ahad.
Dari jumlah total 174 orang warga Sumenep yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 itu, sebanyak 87 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan lima orang meninggal dunia.
"Sehingga saat ini, pasien yang sedang dilakukan perawatan berjumlah 82 orang," katanya.
Saat ini, sambung dia, tim medis dari Dinas Kesehatan Pemkab Sumenep terus melakukan pelacakan kepada warga yang terlibat kontak secara langsung dengan pasien positif COVID-19 tersebut.
Ferdiansyah menyatakan kepatuhan pada pelaksanaan protokol kesehatan menjadi kunci utama, disamping terus menjaga jarak, dan selalu memakai masker.
Demikian juga, sambung dia, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, juga merupakan cara paling efektif untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ini tidak hanya dilakukan Pemkab Sumenep saja, akan tetapi juga bersama dengan instansi samping seperti polisi dan TNI," katanya menjelaskan.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020