Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan tentang pentingnya  peran pemuda saat orientasi siswa atau masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tahun ajaran 2020 pada pelajar SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, Jawa Timur.

Dalam MPLS  secara daring di tengah pandemi COVID-19 itu Wali Kota Kediri mengingatkan tentang pentingnya peran pemuda dari masa ke masa.

Menurut dia,  jika dulu peran pemuda berjuang dalam mencapai suatu kemerdekaan Indonesia, kini pemuda berperan sebagai agen perubahan, agen pembangunan, agen medernisasi, membangun pendidikan, dan memiliki semangat juang tinggi. 

"Banyak hal yang bisa dibangun saat ini dan yang bisa membangunnya adalah pemuda. Anak muda memang yang harus memimpin. Kalau kemarin belajar di sekolah dan saat ini di rumah kalian harus belajar lebih. Pelajari apapun yang kalian suka dan yang penting harus punya semangat juang yang tinggi," katanya saat memberikan motivasi lewat daring di Kediri, Selasa. 

Ia juga mengatakan, strata pendidikan di Kota Kediri saat ini sudah cukup tinggi. Data demografi distribusi populasi berdasarkan data BPS Kota Kediri tahun 2019, distribusi menurut pendidikan, untuk lulusan SMP sebanyak 45.861 jiwa, SLTA sebanyak 100.127 jiwa, dan perguruan tinggi sebanyak 112.223 jiwa. 

"Artinya strata pendidikan di Kota Kediri saat ini cukup tinggi. Jadi milenialnya sangat banyak. Supaya programnya keren, Bapak Ibu harus sering mengajak anak-anak untuk brainstorming. Banyak contoh-contoh anak muda yang sukses. Seperti Bayu Skak, Erix Soekamti, Wiliam Tanuwijaya pendiri Tokopedia, Achmad Zaki pendiri Buka Lapak, dan dari Kota Kediri ada Nabilah Rizky Amalia penjual slime," kata Mas Abu, sapaan akrabnya. 

Mas Abu juga menceritakan perjalanan karirnya. Usia 22 tahun, ia sudah memiliki perusahaan sendiri. Lalu pada usia 29 tahun berhasil menjadi Wakil Wali Kota Kediri dan usia 34 tahun menjadi Wali Kota Kediri. 

"Kesuksesan ini berkat campur tangan banyak orang. Kalau saya boleh menitipkan pesan yang terpenting adalah ikhtiar, berdoa, tawakal dan pasrah kepada Allah. Tidak kalah penting adalah doa dari kedua orang tua kita. Ibaratnya doa orang tua itu jimat kita," kata dia. 

Mas Abu juga membagikan beberapa kunci sukses yang bisa dilakukan oleh pemuda di Kota Kediri. Pertama, pemuda harus menguasai informasi dan teknologi dengan bijak. Kedua, membangun karakter, seperti, jujur, disiplin, mudah bergaul, kerja keras, kecintaan pada yang dikerjakan, kepemimpinan, kepribadian yang kompetitif, hidup teratur, kreatif, dan inovatif. 

"Di masa sekolah harus diisi dengan belajar, mencari teman yang banyak dan berkegiatan positif, termasuk berorganisasi," kata dia.  (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020