Jumlah tambahan pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, kini lebih tinggi dibandingkan dengan tambahan pasien terkonfirmasi atau positif, yakni mencapai 31 orang, sedangkan positif 30 orang.

"Untuk hari ini kami laporkan tambahan positif sebanyak 30 orang, kemudian meninggal dunia satu orang, dan pasien sembuh mencapai 31 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik drg Saifudin Ghozali di Gresik, Sabtu.

Pasien sembuh itu, kata Saifudin, berasal dari lima kecamatan, masing-masing Bungah, Driyorejo, Kebomas, Manyar, serta Kecamatan Menganti.

Untuk pasien positif berasal dari sembilan kecamatan, masing-masing Cerme, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Gresik, Kebomas, Kedamean, Manyar, Menganti, serta Kecamatan Panceng.

Sebelumnya, kata dia, dalam dua pekan terakhir tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Gresik selalu berbanding jauh dengan pasien positif, bahkan perbandingannya cukup signifikan.

Seperti terjadi pada Sabtu (4/7) yang mencatat rekor positif tertinggi terjadi dalam sehari sebanyak 61 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan kesembuhan hanya satu pasien.

Angka positif yang tidak seimbang dengan tingkat kesembuhan tersebut, juga sempat membuat prihatin Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.

"Saya prihatin, setiap hari jumlah kasus positif di Gresik terus bertambah dan jumlahnya semakin besar. Jumlah itu tidak seimbang dengan kesembuhan," kata Sambari, kepada wartawan.

Sementara itu, meski terkini laporan pasien sembuh lebih tinggi dibanding positif, namun secara akumulasi masih cukup jauh, dan total pasien sembuh saat ini mencapai 229 pasien, sedangkan positif COVID-19 sebanyak 1.137, dengan 804 orang masih menjalani perawatan, serta 104 pasien meninggal dunia.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020